AMBON, LaskarMaluku.com – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, kembali mewisuda 923 lulusan. Proses wisuda dipusatkan di gedung Auditorium Unpatti, Rabu (30/7/2025).
Wisuda digelar berdasarkan Surat Keputusan Rektor nomor: 1477/UN13/SK/2025 tentang Wisuda Sarjana Profesi, Magister, dan Doktor Periode Juli 2025.
Dalam SK Rektor tersebut dilantik 923 lulusan Universitas Pattimura yang terdiri dari 783 lulusan sarjana, 54 lulusan Profesi Dokter, 2 lulusan Profesi Guru, 79 lulusan Magister serta 5 lulusan Doktor.
Hadir pada kesempatan itu, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Guru Besar, sejumlah pejabat di Unpatti, Walikota Ambon, para wisudawan, orang tua dan keluarga para wisudawan.
Walikota Ambon, Drs Bodewin Melkias Wattimena (MBW) mengemukakan, berdasarkan pengalamannya universitas terbesar di Maluku ini, selalu menghasilkan lulusan berkualitas yang tentunya dapat berkontribusi menopang pemerintah provinsi dan pemerintah kota Ambon kedepan.
Paling tidak keilmuwan atau keahlian yang diraih sesuai meraih gelar sarjana, kompetensi yang dimiliki didunia nyata nantinya mereka bisa berkontribusi lewat skill yang dimiliki
“Kita berharap bahwa Unpatti ini dalam pengalaman menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas dan pada waktunya, mereka akan berkontribusi bagi kota Ambon dan provinsi Maluku. Apa kontribusinya, paling tidak dengan keilmuan, kompetensi yang mereka miliki di dunia nyata dunia kerja nanti, mereka bisa berkontribusi lewat apapun yang akan mereka jalani ke depan,”ungkapnya kepada pers usai menghadiri acara wisuda seraya berharap Unpatti akan terus menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas untuk kota Ambon dan Maluku.
Untuk upaya penyediaan lapangan kerja kepada setiap lulusan setiap perguruan tinggi negeri maupun swasta di kota Ambon sebagai ibukota provinsi ini, tentu dibutuhkan kemauan dan kerja keras sesuai disiplin ilmu yang dimiliki, untuk bersaing di dunia kerja.
Menurut orang nomor satu di Kota Ambon ini, Kota Ambon hanya mengandalkan sektor jasa, perdagangan dan peristiwa. Sedangkan untuk sektor pertambangan dan lain sebaginya, kota ini tidak tersedia sumber daya alam. Untuk itu dirinya mengharapkan agar pendidikan vokasi yang digaungkan pemerintah saat ini, menjadi pendidikan unggulan untuk bersaing di dunia kerja.
“Kita memang menyadari sungguh bahwa kota Ambon inikan kota tidak memiliki sumber daya alam yang berlebihan, kita tidak punya tambang tidak punya industri-industri yang besar yang bisa menyerap tenaga kerja dalam waktu singkat dengan jumlah yang besar. Oleh sebab itu pemerintah kota hari ini fokus pada sektor jasa perdagangan dan pariwisata untuk bisa membuka lapangan kerja, terutama soal UMKM,”jelas walikota.
“Kita berharap pendidikan vokasi yang terus digelorakan oleh pemerintah ini dia berdampak. Maksudnya apa? Lulusan tidak lagi mengharapkan bekerja di bidang tertentu tetapi dari pengalaman, kompetensi mereka bisa membuka usaha sendiri untuk menciptakan lapangan kerja, kan seperti itu,” jelas Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.
Dia menekankan, tujuan pendidikan Vokasi adalah anak-anak setelah lulus mereka siap membangun usaha mereka.
Pendidikan vokasi dirancang agar mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung melalui praktik kerja, magang, dan proyek-proyek yang relevan dengan dunia kerja.
Semenatar itu, Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dalam sambutannya pada acara wisuda mengatakan Perguruan Tinggi dapat membekali para lulusan dengan ilmu pengetahuan, ketrampilan, karakter yang unggul.
Artinya, lanjut Lewerissa, lulusan perguruan tinggi tidak hanya menguasai IPTEK tetapi juga harus mempunyai karakter yang kuat dalam mengimbangi kemampuan mengaktualisasi nilai-nilai keimanan, ketaqwaan, etika, kepribadian dan jiwa kepemimpinan serta semangat kewirausahaan yang dapat menghantarkan bangsa Indonesia yang modern dan madani.
Untuk itu, pengelolaan perguruan tinggi perlu mencermati perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pergeseran pada sektor lapangan kerja harus diantisipasi secara cermat dan akurat.
Apalagi, Unpatti Ambon sebagi kampus kebanggaan masyarakat Maluku diharapkan mampu mengembangkan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saling menyempurnakan sehingga lahir sosok lulusan yang memiliki keunggulan di dunia kerja.
“Saya mengharapkan semua wisudawan dapat mengambil peran dalam proses Pembangunan sesuai bidang keilmuan dan potensi yang dimiliki, jadikan diri anda sebagai pelopor kemajuan masyarakat, sebagai Gubernur saya juga merasa bangga dengan perjuangan adik-adik mahasiswa yang pantang menyerah, terus belajar walau tantangan silih berganti,”tuturnya lagi.
Para wisudawan diharapkan tidak berpuas diri dengan Strata Pendidikan yang telah diperoleh karena sesungguhnya keberhasilan ini harus dijadikan sebagai modal investasi strategis yang perlu dioptimalkan guna percepatan Pembangunan daerah. (L05)