AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Kota Ambon kembali menjalankan program WAJAR. Program tersebut dilakukan , agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasi mereka secara langsung kepada pemerintah kota.
WAJAR atau “Wali kota – Wakil Wali Kota Jumpa Rakyat” merupakan salah satu program unggulan Bodewin Wattimena sejak menjabat sebagai Plt Wali Kota Ambon dua tahun lalu, hingga saat ini menjadi Walikota definitif bersama Elly Toisuta selaku Wakil Walikota periode 2025-2030.
Antusias Masyarakat dalam mengikuti program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) semakin tinggi, hal itu terlihat dari banyaknya penanya dalam sesi dialog bersama Wakil Walikota Ambon Elly Toisuta, Penjabat Sekretaris Kota Ambon Robby Sapulete dan pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon, Jum’at (21/03/2025).
Wakil Walikota Ambon Elly Toisuta mengaku, berbagai permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat dalam program WAJAR akan segera ditangani, mengingat program ini diperuntukkan agar dapat mengetahui terkait permasalahan di masyarakat dan langsung diselesaikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“WAJAR sesi ke dua ini, terlihat antusias warga cukup tinggi, banyak pertanyaan yang disampaikan, dan langsung ditanggapi oleh pimpinan OPD masing-masing,”ungkapnya.
Diakuinya, salah satu permasalahan yang menjadi atensi pemerintah adalah Bansos. Dimana salah satu warga mengaku bahwa selama 40 tahun di Kota Ambon, belum menerima bansos dalam bentuk apapun, padahal Ia dan keluarga tergolong ekonomi menengah ke bawah.
“Ke depan yang menjadi konsn kita adalah bagaimana data penerima manfaat program sosial itu sesuai peruntukannya, sehingga penting diketahui dari tingkat bawah hingga atas, sehingga permasalahan semacam ini tidak terjadi lagi,”jelas Toisuta.
Wawali berharap, program WAJAR setiap hari Jum’at pukul 08-10 WIT, dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya, sehingga segera diatasi.
Dalam pantauan di lapangan, antusias masyarakat dalam bertanya cukup tinggi, mulai dari permasalahan Bansos, air bersih, kebisingan tempat karoke, masalah raja definitif, pohon tumbang dan lainnya.(L06)