AMBON,LaskarMaluku,com – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Ambon memastikan bahwa pengujian sampel dalam kegiatan yang digelar oleh BEM Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura tidak hanya berdampak pada keamanan pangan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi UMKM.

Kepala BPOM Ambon, Tamrin Ismail, mengapresiasi kegiatan ini karena selain meningkatkan perekonomian, juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang.

Dengan demikian, Kami bergabung di sini untuk memastikan produk yang dijual aman. Kami melakukan pengujian terhadap empat bahan berbahaya, yaitu pewarna tekstil, formalin, boraks, rhodamin B, dan methanyl yellow,” jelasnya.sabtu (8/3/2025)di halaman fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

Selain pengujian, BPOM Ambon juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan pelaku usaha mengenai keamanan obat dan makanan. Tak hanya itu, fasilitas untuk sertifikasi dan registrasi produk bagi UMKM yang belum memiliki Nomor Izin Edar (NIE) juga disediakan.

Dalam kegiatan ini, BPOM turut mengkampanyekan pencegahan resistensi mikroba serta mengajak masyarakat membudayakan konsumsi jamu sebagai warisan budaya Nusantara.

“Kami ingin masyarakat mulai membiasakan diri untuk minum jamu,” tambah Tamrin.

Meskipun pengujian ini hanya berupa sampel tanpa pengawasan atau pemantauan langsung terhadap produk, diharapkan kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi UMKM serta penjual takjil dalam meningkatkan omzet mereka guna mengurangi angka kemiskinan, meskipun secara bertahap.(L06)