AMBON, LaskarMaluku.com-
Dugaan penyalahgunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS)Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Ambon hingga ke pengadaan pakaian olahraga, seragam Pramuka, serta pakaian cele batik bagi siswa yang hingga kini keberadaannya tak jelas
jumlah guru di SDN 15 Ambon mengaku sering kali diminta menandatangani kwitansi kosong oleh bendahara sekolah.yang diduga sarat manipulasi dan penyimpangan dalam pengelolaan anggaran pendidikan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SDN 15 Ambon, Olla Tapilaha, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin (20/10/2025), mengaku belum mengetahui adanya dugaan penyelewengan tersebut.
Ia menjelaskan bahwa dirinya baru beberapa bulan menjabat sebagai penjabat kepala sekolah.
“Saya sama sekali tidak tahu-menahu dengan semua itu karena saya baru beberapa bulan dipercayakan memimpin sekolah ini. Kalaupun hal itu terjadi, mungkin sudah terjadi sebelum saya menjabat,” ujarnya.

Soal desakan guru untuk mengganti bendahara, Tapilaha menyebut belum memiliki kewenangan mengambil langkah tersebut karena statusnya masih sebagai penjabat kepala sekolah.
“Saya memang mendengar desas-desus soal itu, tetapi saya belum dapat mengambil tindakan karena kewenangan saya masih terbatas,” jelasnya.
Tapilaha menegaskan, sejak dirinya memimpin SDN 15 Ambon, semua penggunaan anggaran dilakukan secara transparan dan terbuka.
“Kalaupun dugaan-dugaan itu benar, maka akan saya jadikan bahan evaluasi penting ke depan, terutama jika nanti saya ditetapkan sebagai kepala sekolah definitif,” pungkasnya.
(L06)