AMBON, LaskarMaluku.com – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menggelar Uji Publik Pedoman Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan Tahun 2025 di Provinsi Maluku yang dipusatkan di Kota Ambon.
Uji publik yang berlangsung di Hotel Santika, selama dua hari sejak tanggal 23-24 Juli 2025 dibuka oleh Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB Yus Rizal, Rabu (23/7/2025).
Dalam sambutannya, Yus Rizal menyampaikan bahwa pedoman ini menjadi hal yang sangat penting, dikarenakan berdasarkan pengalaman pada situasi darurat bencana, seringkali kita mengalami hal-hal yang menjadi keterlambatan karena perencanakaan kita dalam mengantisipasi masih belum pas.
Lantaran itu, kegiatan ini sambung Yus merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan yang optimal
untuk menghadapi ancaman bencana.
“Kita semua menyadari sungguh bahwa logistik dan peralatan yang memadai merupakan kunci keberhasilan dalam upaya
penanggulangan bencana,”ungkap Yus.
Dikatakan maksud dari kegiatan Uji Publik ini untuk memaparkan draf pedoman penyusunan rencana kesiapsiagaan logistic dan peralatan dan menguji coba penyusunan rencana kesiapsiagaan logistic dan peralatan di daerah, yang bertujuan untuk memperkuat kondisi kesiapan logistic dan peralatan yang komprehensif agar mampu memenuhi kebutuhan penanganan darurat secara lebih cepat, tepat dan responsive.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Syarif Hidayat dalam sambutannya mengatakan, Provinsi Maluku dipilih sebagai Lokasi uji Publik
Pedoman Penyusunanan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan Peralatan, karena merupakan salah satu BPBD yang telah memiliki Rencana Kontingensi, selain itu Provinsi Maluku memiliki Topografi yang beragam.
Ada wilayah perkotaan, pegunungan, dan pesisir yang diharapkan mampu merepresentasikan banyak wilayah lain di Indonesia dengan Topografi sejenis.
“Pedoman Penyusunan Rencana Kesiapsiagaan Logistik dan
Peralatan merupakan bagian penting dari upaya mitigasi dalam penanggulangan bencana, sehingga dengan adanya perencanaan yang matang, diharapkan penanganan bencana dapat berjalan lebih efektif dan efisien,”ungkap Syarif
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini saya berharap kita semua dapat memperkuat sinergitas antar berbagai pihak mulai dari
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI, lembaga terkait, dan sektor swasta, sehingga dengan sinergitas yang kuat, kita dapat memastikan bahwa logistik dan peralatan tersedia dengan baik serta dapat didistribusikan secara efektif kepada masyarakat yang membutuhkan pada saat bencana,”harap Syarif.
Pada kesempatan itu juga Koordinator Program SIAP SIAGA BNPB Kristanto Sinandang menjelaskan, kegiatan Uji Publik ini merupakan bagian dari program kemitraan antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia yang bertujuan untuk memperkuat ketangguhan Indonesia dalam menghadapi bencana alam.
Dikatakan, Program ini berfokus pada peningkatan kemampuan Indonesia dalam mencegah, mempersiapkan, menanggapi, dan memulihkan diri dari bencana.
Peserta uji public terdiri dari 35 orang terdiri dari BPBD, OPD, NGO dan pihak terkait lainnya. (L02)