AMBON, LaskarMaluku.com – Sekretaris DPC Partai Gerindra Seram Bagian Timur (SBT) Costansius Kolatfeka meminta Polda Maluku untuk menahan Hamzah Hanubun salah satu loyalis Wakil Gubernur Maluku Abdulah Vanath atas pernyataannya yang beredar di media sosial karena bernada ancaman yang bias berdampak pada terganggunya stabilitas pemerintahan dan upaya menciptakan konflik.
Penegasan ini disampaikan Costansius Kolatfeka kepada media ini via telefon seluler, Minggu (31/8/2025).
Menurutnya, saat ini arahan Presiden RI, arahan Kapolri dan juga Panglima TNI untuk semua pihak menjaga situasi keamanan dan ketertiban. “Sekali lagi saya minta pihak Polda Maluku menahan Hamzah Hanubun dan menyelidiki siapa otak intelektual dibalik menyampaikan pernyataan yang bernada provokatif dan ancaman,”tegasnya.
Dalam video yang berdurasi 35 detik itu, Hamzah Hanubun dengan sejumlah rekannya menunjukan sikap yang tidak terpuji di depan kantor Gubernur Maluku dan menyampaikan pernyataan yang sifatnya mengancam jika dilakukan pengambilan sumpah jabatan pada esolan 3 dan 4 di lingkup pemerintah provinsi Maluku, Sabtu (30/8/2025).
Selain itu, Hamzah mengancam dan meminta Gubernur Maluku sebelum melakukan pengambilan sumbah jabatan harus berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath.
Pernyataan ini sontak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Kendati demikian, pernyataan Hamzah bukan pernyataan yang main-main, tetapi dari gaya bicaranya seakan sudah diskenariokan.
Sius Kolatfeka menilai, Hamzah Hanubun mencoba menghalang- halangi kelancaran agenda pemerintah.
“Saya mau menyampaikan kepada Bapak Wakil Gubernur Maluku untuk memberikan pemahaman kepada loyalisnya akan lebih beretika dalam menyampaikan pendapat dan tidak main ancam,”sesal Sius sapaan akrab Kolatfeka seraya meminta Wakil Gubernur Maluku untuk bekerja dengan hati bersama Gubernur par Maluku pung bae.
Perombakan birokrasi, kata Sius merupakan salah satu upaya untuk menata birokrasi. Oleh sebab itu dirinya mengajak masyarakat untuk mendukung langkah positif Gubernur Maluku untuk menata system birokrasi demi kepentingan pelayanan publik.
“Saat ini rakyat sedang menunggu realisasi visi misi Gubernur dan Wakil Gubenur Maluku. Sebagai kader Gerindra kami terus mendorong dan memberikan dukungan kepada Gubernur Maluku untuk tetap pada komitmen keberpihakan secara adil dan merata dalam melakukan pelayanan di 11 kabupaten/kota dan terus meningkatkan hubungan baik dalam semangat koordinasi dengan Bupati dan Walikota di 11 kabupaten dan Kota par Maluku pung bae,”ungkapnya.
“Saya yakin bahwa semua pendukung Gubernur dan Wakil Gubernur HL-AV merindukan pilihan mereka melaksanakan tugasnya dengan lancar dan baik adanya. Mari kita satu hati doakan pimpinan kita untuk terus berkerja untuk rakyat dengan sepenuh hati dan keikhlasan, kejujuran kepada Rakyat Maluku,”harapnya.
Sementara itu informasi yang berkembang, Kantor gubernur Maluku mulai Senin besok (01/09/2025) mulai memperketat pengamanan di lingkungan kantor gubernur dan melarang tamu dan atau pihak manapun untuk tidak duduk dan parkir di depan halaman kantor gubernur. (L05)