AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Provinsi Maluku menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan mempercepat digitalisasi layanan pemerintah menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Hal ini disampaikan Pelaksana Harian Sekda Maluku, Kasrul Selang, saat membacakan sambutan Gubernur dalam High Level Meeting TPID di Swiss-Belhotel Ambon, Selasa (25/11/2025).

Kasrul mengapresiasi kinerja TPID provinsi dan kabupaten/kota yang dinilai berhasil menjaga laju inflasi sepanjang 2025. Tercatat, inflasi Maluku pada Oktober berada pada angka 2,3 persen, sementara secara year to date mencapai 2,46 persen. Meski terkendali, inflasi tetap mendapat tekanan dari komoditas pangan dan emas perhiasan.

Ia menjelaskan, berbagai langkah seperti operasi pasar, kelancaran distribusi antarwilayah, dan gerakan menanam turut menjaga kestabilan harga. Namun, Kasrul juga menekankan kesiapsiagaan menjelang Nataru, terutama terkait ketersediaan stok dan kelancaran distribusi kebutuhan pokok.

Selain itu, percepatan digitalisasi daerah menjadi perhatian penting. Masih terdapat empat kabupaten yang belum sepenuhnya terintegrasi dalam kategori daerah digital karena data yang belum ter-input secara lengkap. Kasrul meminta pemda meningkatkan penggunaan layanan non-tunai, memperkuat kapasitas SDM digital, serta menyelaraskan strategi TPID dengan kebijakan nasional.

Ia juga menyoroti pentingnya komunikasi publik terkait harga pangan untuk mencegah kepanikan masyarakat akibat isu kenaikan harga.

Kasrul turut menyinggung potensi besar dari program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diperkirakan dapat menggerakkan hingga lima triliun rupiah dana yang berputar di sektor pangan lokal bila dikelola optimal oleh daerah.

Seluruh langkah tersebut, kata Kasrul, sejalan dengan visi Transformasi Maluku menuju Maluku Maju dan kontribusi terhadap Indonesia Emas 2045.(L06)