AMBON, LaskarMaluku.com – Anggota Komisi V DPR RI Saadiah Uluputy, secara tegas meminta pihak pemerintah melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku untuk segera mengevaluasi kondisi Jalan SS dan ruas Saleman-Bessy, Kecamatan Seram Utara Kabupaten Maluku Tengah.

Pasalnya, jalan yang menghubung kan tiga Kabupaten itu terus mengalami rusak parah akibat hujan deras beberapa terakhir sehingga membuat badan jalan berlumpur, licin, bahkan tergerus air di sejumlah titik. Hal itu tentu butuh perhatian serius dari pemerintah untuk perlu di evaluasi infranstrukturnya.

Selanjutnya, kondisi itu menyulitkan setiap kendaraan yang melintasi kawasan itu membuat arus transportasi warga sering terhenti. Pasalnya kerusakan di jalur pegunungan ini bukan kali pertama terjadi. Namun disetiap musim hujan, permukaan jalan retak dan tertutup longsoran tanah dari tebing di sisi kiri dan kanan jalan tersebut.

Meski telah diperbaiki berkali-kali, kerusakan terus berulang. Akses darat yang menghubungkan Negeri Saleman dan Negeri Bessy pun menjadi jalur berisiko tinggi bagi masyarakat dan pengemudi yang melintas di kawasan itu.

Politisi PKS itu, mengatakan perlunya ada langkah serius pemerintah untuk menata kembali sistem infrastruktur di kawasan itu. Menurut Uluputy, bahkan mengusulkan agar pemerintah mulai mempertimbangkan jalur laut Saleman-Bessy sebagai alternatif transportasi yang lebih aman dan efisien sehingga tidak menyulitkan masyarakat yang melintasi.

“jadi perjalanan saya ke Seram Utara memberi banyak catatan. Yakni terutama soal kerusakan jalan di gunung SS yang kerap terjadi dan menyulitkan Warga,” ujar Saadiah kepada media ini, Rabu (22/10/2025).

Menurut Saadiah, kerusakan jalan di Gunung SS terjadi karena tidak adanya sistem drainase yang memadai serta penanganan tebing yang lemah. Sebab air hujan dari lereng yang curam langsung mengalir ke badan jalan dan mengikis permukaan aspal, itulah yang membuat kerusakan pada jalan.

“Terhadap kondisi ini jika tidak dilakukan rekayasa air secara menyeluruh, kerusakan akan terus berulang setiap musim penghujan.
Masalahnya bukan genangan biasa tapi air dari tebing mengalir deras ke jalan karena saluran air di sisi kiri-kanan tidak mampu menampung debit air,” tandas Uluputy.

Ia menyarankan harus ada perencanaan drainase yang kuat dan perawatan rutin agar air tidak meluap, untuk itu perlu ada penanganan serius pemerintah untuk hal itu.

“Untuk itu BPJN perlu segera melakukan perbaikan struktur jalan, termasuk pemasangan gorong-gorong tambahan, penguatan tebing dengan dinding penahan, serta pembersihan rutin pada saluran air yang sering tersumbat oleh lumpur dan material longsoran, langkah itu yang harus dilakukan.

“Karena Hal itu kalau tidak ditangani dengan desain teknik yang tepat, setiap tahun jalan ini akan rusak lagi, dan anggaran perbaikan akan terus terkuras, Oleh sebab itu hal itu bisa di pikirkan,” pungkasnya.

Menurut Uluputy, Melihat kondisi geografis yang sulit, ia mengusulkan agar pemerintah membuka jalur laut Saleman-Bessy sebagai solusi transportasi jangka panjang. Seh8ngga jarak laut yang dekat memungkinkan moda fery atau kapal penumpang beroperasi secara reguler. Dan itu di jamin aman.

“Tapi kalau lewat jalur SS butuh tiga jam, sementara lewat laut hanya setengah jam. Karena dari sisi waktu, energi, dan keamanan, jalur laut jauh lebih efisien, itu solusi alternatif,” tandasnya.

Lanjut Saadiah, selain efisien, jalur laut juga dinilai dapat mendorong pengembangan pariwisata bahari terpadu di Teluk Saleman–Bessy.

“Daerah ini punya potensi wisata besar, ada Pantai Ora, Air Belanda, hingga Keramba Cinta. Kalau jalur laut dibuka, pariwisata dan ekonomi masyarakat pesisir bisa tumbuh bersamaan,” sambungnya.

Politisi PKS itu mengatakan, persoalan jalan Gunung SS nantinya akan disampaikan ke balai jalan dan jembatan, kemudian dibawah pembahasan Komisi V DPR RI. Evaluasi diperlukan agar perbaikan yang dilakukan bukan hanya tambal sulam, melainkan penanganan menyeluruh yang mempertimbangkan kondisi lingkungan sekitar.

“Jadi nanti akan kita disampaikan dalam rapat dengan pihak balai. Harus ada evaluasi menyeluruh terkait kondisi jalan SS yang ada dan termasuk ruas Saleman–Bessy yang selalu rusak saat musim hujan,” ujar Uluputy.

Dirinya berharap, pemerintah berani mengambil langkah baru, termasuk membuka moda transportasi laut, agar masyarakat tidak terus terhambat akibat jalan rusak. Jadi pemerintah bisa ambil langkah itu.

“Tapi semuanya tergantung pada keberanian pemerintah mengambil keputusan. Kita berjuang dan berdoa bersama agar masyarakat Seram Utara tidak terus terisolasi karena akses jalan yang rusak. Jadi itu harapan kita yang perlu disikapi. Tandasnya. (L04).