AMBON LaskarMaluku.com – Direktur Utama Bank Maluku dan Maluku Utara (Malut) Syahrisal Imbar mengapresiasi Komisi III DPRD provinsi Maluku yang menghendaki agar kinerja bank Maluku Maluku Utara (Malut), kedepan menunjukan kualitas menejemen, termasuk tuntutan perubahan sistem digitalisasi perbankan yang memudahkan pengguna kartu kredit terkoneksi dengan bank-bank lainnya. Keinginan itu mengemukakan pada pertemuan terbatas Komisi III DPRD provinsi Maluku dengan jajaran Bank Maluku dan Malut, Rabu (02/07/25)

Menurut Syahrisal Imbar,
Bank Maluku dan Malut, saat ini, mengalami pertumbuhan yang sangat baik di banding Juni tahun 2024 lalu, kita tumbuh kurang lebih 8 persen, untuk laba kotor, bahkan untuk laba bersih kita tumbuh sekitar 38 % ditengah ekonomi dunia yang tidak stabil saat ini.

“Pertemuan tadi sangat produktif dan konstruktif, seluruh anggota dewan itu khususnya Komisi III mengapresiasi kinerja maupun proses KUBE yang berhasil dilaluinya dengan baik, ” jadi itu pada intinya” Ujar Imbar sembari menekankan pada laju pertumbuhan bank milik pemerintah itu kian alami pertumbuhan diatas rata-rata nasional.

“Kemudian kami laporkan bahwa sebenarnya dari sisi kinerja kita mengalami pertumbuhan yang sangat baik di banding Juni tahun 2024 lalu, kita tumbuh kurang lebih 8 persen, untuk laba kotor, bahkan untuk laba bersih kita tumbuh sekitar 38 % dibandingkan antar Juni 2024, saya kira banyak tantangan yang harus kita lalui karena ekonomi dunia sekarang ini juga dalam keadaan tidak baik – baik saja, sehingga ketika kami di bank itu bisa bertahan saja sudah baik, apalagi kita tumbuh diatas pertumbuhan nasional itu yang menggembirakan,, tentu berkat dukungan dan arahan bimbingan pak gubernur sebagai pemegang saham pengendali, ” Urai Direktur Utama Bank Maluku dan Maluku Utara (Malut) Syahrisal Imbar.

Terkait permintaan pengguna ATM Bank Maluku dan Maluku Utara agar plat merah ini melakukan terobosan sistem digitalisasi, Menurut Imbar, adalah sebuah keniscayaan bahwa di jaman sekarang ini diperlukan terobosan pengembangan digitalisasi, namun seiring dengan kemajuan teknologi Sumber daya manusia SDM kita juga perlu dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan sistem menejemen dibobol oleh pihak yang kurang bertanggung jawab.

“Jangan lupa, disamping kita mengembangkan digitalisasi tapi kita harus menjaga juga serangan cyber sekuritinya harus kita perbaiki karena kita lihat bersama hampir semua bank kena, dan Alhamdulillah bank Maluku dan Maluku Utara tidak kena, kita kuat karena perlindungan Tuhan dan kita juga melakukan kontrol yang baik jadi kita akan terus mengembangkan sistem digitalisasi sehingga pengguna ATM Bank Maluku bisa terkoneksi dan kartu debitnya bisa di gesek di bank lain, “ungkap Imbar.

LaskarMaluku

Sejauh ini sistem online Bank Maluku dan Maluku Utara tersistem dengan baik sehingga kebijakan pemerintah daerah terkait dengan pembayaran retribusi pajak dan lain-lain bisa termonitor dalam sistem online

“retribusi pasar on line, kita bantu Pemda, pajak kita punya M.Pos jadi semua kita kembangkan, tentu disesuaikan dengan anggaran yang kita miliki kita ini bukan bank besar pak, jadi ada anggaran yang sangat terbatas tapi apa yang bisa dilakukan bank lain kami juga bisa lakukan, “pungkas Direktur Utama Bank Maluku dan Maluku Utara, Syahrisal Imbar.

Debit adalah pencatatan pengurangan nominal uang sementara kredit adalah pencatatan dimana uang bertambah.
Transaksi debit bisa diartikan sebagai aktivitas menabung di bank sementara kredit bisa diartikan sebagai aktivitas peminjaman uang di bank.
Debit merupakan pencatatan tentang berkurangnya tabungan atau deposito, sistem ini sampai sejauh ini terkontrol sangat baik pada Bank Maluku dan Maluku Utara, “semoga” (Andi Sagat)

LaskarMaluku