AMBON, LaskarMaluku.com – Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Ambon sukses menyelenggarakan Expo de HIPMI Manise 2025 di Pattimura Park, Sabtu (31/8/2025) malam.
Kegiatan yang menjadi ajang kolaborasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, ditandai dengan peluncuran logo baru BPC HIPMI Ambon
Turut hadir Wakil Wali Kota Ambon Elly Toisuta, Ketua DPRD Kota Ambon Mourits Tamaela, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), serta para tamu undangan.
Pada pembukaan, Wali Kota Ambon menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) secara simbolis kepada sejumlah pelaku UMKM, sementara Wakil Wali Kota meluncurkan aplikasi belanja online “Toki Toko, Bali Do” sebagai dukungan terhadap digitalisasi UMKM di Ambon.
Ratusan warga terlihat antusias menghadiri acara ini. Pengunjung tidak hanya menyaksikan berbagai rangkaian kegiatan, tetapi juga menikmati wahana permainan anak serta berbelanja aneka makanan dan minuman UMKM di stand-stand yang telah disiapkan panitia.
Expo de HIPMI Manise 2025 menghadirkan 80 tenant UMKM dari total 500 pendaftar, dengan berbagai program pendukung, seperti bazar UMKM, zumba, workshop edukasi dunia usaha, lomba goyang kreasi lagu timur, pemeriksaan kesehatan gratis, klinik NIB dan legalitas usaha, sembako murah, pertunjukan musik, hingga pesta kembang api.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Ambon tetap positif meskipun tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah dan belum banyak menarik investasi skala besar.
Perekonomian Ambon termasuk kategori mandiri karena tumbuh dari sektor riil, terutama kontribusi UMKM. Pemerintah kota berkomitmen membangun ekonomi inklusif, menciptakan lapangan kerja, sekaligus mengangkat nilai kearifan lokal sebagai kekuatan ekonomi,” katanya.
menambahkan, pelaksanaan Expo de HIPMI 2025 sejalan dengan dua dari 17 program prioritas Pemerintah Kota Ambon, yakni membangun ekosistem ekonomi kreatif untuk mendukung Ambon sebagai kota tujuan, serta memperkuat peran pemuda dalam industri kreatif.
“Sejak 1972, HIPMI menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Hal ini juga berlaku di Ambon, di mana pengusaha muda terus berkolaborasi dengan pemerintah, bukan hanya berkontribusi pada pertumbuhan, tetapi juga membangun jejaring usaha yang kuat untuk kemajuan kota,” ujar Wattimena.
Sementara itu, Ketua BPC HIPMI Kota Ambon Fadli Toisutta menegaskan bahwa expo ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi produk UMKM, tetapi juga membuka ruang konsolidasi antara pelaku usaha dan pemerintah.
“Expo ini bagian dari rangkaian menuju HUT Kota Ambon ke-450. Kami ingin menciptakan geliat ekonomi lokal, bahkan pada hari pertama perputaran uang sudah mencapai Rp500 juta,” ujarnya.
Ia berharap penyelenggaraan Expo de HIPMI Manise di masa mendatang dapat dilaksanakan lebih besar, dengan jumlah tenant yang lebih banyak serta durasi kegiatan yang lebih panjang.
Kehadiran Expo de HIPMI Manise 2025 mempertegas bahwa UMKM tetap menjadi motor penggerak utama perekonomian Kota Ambon.
Dengan mengusung tema “Kolaborasi Pemuda, Kolaborasi Ambon”, kegiatan ini menjadi simbol kontribusi nyata generasi muda dalam memperkuat fondasi ekonomi daerah.
Pemerintah Kota Ambon bersama HIPMI berharap sinergi ini mampu melahirkan iklim usaha yang lebih kondusif, memperluas lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus meneguhkan Ambon sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Maluku.(L06)