AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Kota Ambon bakal melakukan terobosan dengan meminimalisir transaksi tunai dalam pelayanan maupun pengelolaan keuangan.

Upaya Pemkot ini didukung oleh perbankan di Kota Ambon terkhusus Bank Indonesia yang saat ini mengadakan Pekan Qris Nasional dimana setiap transaksi keuangan tidak lagi menggunakan sistem tunai.

“Ini adalah sebuah momentum penting dan strategis bagi kita semua ini juga untuk ,dorong pembangunan Ambon Smart City, dan juga dalam upaya bersama untuk mendorong digitalisasi transaksi keuangan,secara khususnya di Kota Ambon, Provinsi Maluku, “jelas Walikota Ambon, Bodewin Wattimena saat menghadiri Pekan Qris Nasional yang diselenggarakan Bank Indonesia di Ambon Jumat (15/8).

Menurutnya, selain melakukan penyesuaian dengan perkembangan teknologi, sistim Qris atau transaksi keuangan Non tunai dapat meminimalisir kejahatan, termasuk pungli dan lain sebagainya.
Untuk itu pihaknya menjemput peluang tersebut dengan membangun kolaborasi dengan pihak Perbankan di Kota Ambon.

“Kami dan pihak Perbankan terus lakukan kerja sama untuk agar mengurangi transaksi Tunai di Kota Ambon, selain pengunaannya yang mudah, langkah ini juga dapat menghindari kemungkinan terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti pungli, dan lain-lain dan Saya rasa ini penting, “pungkasnya.

Kedepan lanjutnya, Pemkot Ambon berencana melakukan digitalisasi pembayaran retribusi secara non tunai disemua pasar di Kota Ambon.
Dirinya berharap ada dukungan dari BI, OJK dan perbankan lainnya untuk menunju ke hal tersebut.

LaskarMaluku

“Perbankan punya misi untuk digitalisasi transaksi di Maluku, dan Kota Ambon akan memberikan kontribusi besar dalam upaya tersebut, Saya yakin lewat kolaborasi dan sinergitas yang terbangun akan mampu membuat Kota Ambon menjadi penopang utama perekonomian di Provinsi Maluku, “ungkapnya. (L06)

LaskarMaluku