AMBON,LaskarMaluku.com -Perekonomian Provinsi Maluku pada Triwulan II 2025 kembali mencatatkan pertumbuhan positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Maluku tumbuh sebesar 3,39 persen (yoy), meskipun mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,07 persen (yoy). Capaian ini tercatat lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,12 persen pada periode yang sama.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Mohamad Latif mengungkapkan bahwa pertumbuhan tersebut ditopang oleh terjaganya kinerja lapangan usaha utama, khususnya sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (PKP), serta Industri Pengolahan.

“Lapangan usaha PKP tumbuh 6,85 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 4,63 persen. Hal ini didorong oleh produktivitas hortikultura yang tetap terjaga, di tengah permintaan yang meningkat pada momentum keagamaan seperti Idul Fitri, Paskah Kristus, dan Peneguhan Sidi,” jelas Latif dalam releasenya kepada wartawan, Selasa (5/8/2

Menurutnya, selain sektor PKP, kinerja Industri Pengolahan juga mengalami peningkatan. Aktivitas produksi dan permintaan pada subsektor makanan dan minuman menjadi pendorong utama pertumbuhan di sektor ini.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku didorong oleh konsumsi rumah tangga yang meningkat. Faktor pemicunya antara lain adalah meningkatnya pengeluaran masyarakat selama hari besar keagamaan serta libur sekolah, di tengah optimisme dan daya beli masyarakat yang masih terjaga,”ujarnya.

Latif mengatakan memasuki Triwulan III 2025, perekonomian Maluku diprakirakan akan terus tumbuh. Hal ini sejalan dengan membaiknya kinerja sektor PKP, yang ditopang oleh musim panen sejumlah komoditas pangan serta kondisi cuaca dan gelombang laut yang lebih bersahabat untuk aktivitas perikanan tangkap.

“Lapangan usaha Perdagangan juga diprediksi menjadi sumber pertumbuhan baru, seiring dengan penyelenggaraan sejumlah kegiatan seperti wisuda mahasiswa dan rangkaian acara Gereja Protestan Maluku. Selain itu, dimulainya tahun ajaran baru turut mendorong permintaan masyarakat, termasuk di sektor otomotif,”kata Latif.

Ia menambahkan dengan dukungan berbagai sektor tersebut, prospek ekonomi Maluku pada paruh kedua tahun ini diperkirakan tetap berada di jalur positif.(L06)