TIAKUR, LaskarMaluku.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Maluku menggelar program GenRe Goes to School di Aula SMA Negeri 13 Maluku Barat Daya, Jumat (3/10/2025). Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian Bunda GenRe Menyapa ini fokus pada edukasi gizi dan pencegahan anemia bagi remaja sebagai upaya memutus mata rantai stunting dari hulu.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku, dr. Mauliwaty Bulo, menekankan urgensi program mengingat lonjakan prevalensi stunting di Maluku Barat Daya. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023, angka stunting di kabupaten tersebut melonjak dari 25,7 persen menjadi 29,9 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi yang mencapai 28,4 persen.
Stunting, menurut Mauliwaty, bukan sekadar persoalan tinggi badan yang kurang, melainkan indikator gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Salah satu pemicunya adalah anemia pada remaja putri yang berdampak pada kesehatan saat hamil kelak. Data Dinas Kesehatan Provinsi Maluku menunjukkan prevalensi anemia remaja putri mencapai 29,9 persen pada 2024.
Program GenRe Goes to School dirancang untuk membekali siswa dengan pengetahuan gizi seimbang, kesehatan reproduksi, dan pencegahan penyakit. Dalam kegiatan ini, siswa juga menerima Tablet Tambah Darah sebagai upaya konkret mencegah anemia. Mauliwaty berharap siswa dapat menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi ke teman sebaya dan keluarga.
Intervensi ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. BKKBN mengusung dua program strategis: Generasi Berencana dan Gerakan Ayah Teladan Indonesia, yang menekankan peran keluarga dalam membesarkan anak sehat dan cerdas.
“Berencana itu keren. Kita ingin remaja memahami pentingnya gizi sejak dini, membentuk kebiasaan hidup sehat, dan menjadi agen perubahan,” ujar Mauliwaty dalam sambutannya.
Mauliwaty menutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk aktif menyerap informasi dan menjadi pelopor gaya hidup sehat. Ia optimistis sinergi sekolah, orang tua, dan lintas sektor dapat mewujudkan Generasi Emas 2045 yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Kepala SMA Negeri 13 Maluku Barat Daya, Johana H. Bebena, menyambut antusias kegiatan perdana di sekolahnya ini. Ia menyebut sejak 2023, siswa sekolahnya rutin mewakili kabupaten dalam pemilihan GenRe tingkat provinsi. Pulang dari ajang tersebut, para siswa melakukan sosialisasi di sekolah mereka dan sekolah terdekat, bahkan hingga ke Kecamatan Dawelor-Dawera melalui program Smantig Berbagi.
“Ini kegiatan pertama kali di sekolah kami. Kami berterima kasih atas kepercayaan BKKBN. Saya berharap ini menjadi ilmu baik untuk masa depan anak-anak, karena berencana itu keren,” kata Bebena. (L09)