TIAKUR, LaskarMaluku.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara Kesejahteraan Rakyat (BLTS Kesra) Tahun 2025 yang bertempat di depan Kantor Pos dan Giro Tiakur, Pasar Ruko Tiakur, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, jajaran Forkopimda, para pimpinan OPD, pejabat vertikal, kepala perbankan, camat, lurah, para pendamping sosial, tokoh agama, serta seluruh penerima manfaat BLTS Kesra.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yafet Lelatobur, menyampaikan bahwa BLTS Kesra diberikan kepada masyarakat yang berhak menerimanya di seluruh wilayah Kabupaten MBD.
Ia menegaskan bahwa dana BLTS Kesra diberikan tanpa potongan apapun oleh siapapun dan dengan alasan apapun serta disalurkan melalui Pos dan Giro di tiap kecamatan.
Lelatobur merincikan, jumlah penerima manfaat BLTS Kesra Tahun 2025 sebagai berikut Kecamatan Moa 1.217 penerima, Letti 1.097 penerima, Lakor 242 penerima, Babar Barat 523 penerima, Damer 829 penerima, Dawelor Dawera 191 penerima, Luang Sermata 905 penerima, Kepulauan Roma 637 penerima, Kisar Selatan 1.535 penerima, Kisar Utara 15 penerima, Pulau Masela 265 penerima, Pulau Wetang 198 penerima, Pulau-Pulau Babar Timur 483 penerima, Wetar Barat 288 penerima, Wetar Selatan 363 penerima, Wetar Timur 240 penerima, Wetar Utara 454 penerima. Total keseluruhan penerima BLTS Kesra di Kabupaten MBD mencapai 9.482 orang.
Yafet menegaskan, seluruh masyarakat penerima manfaat dapat mengambil bantuan langsung di kantor Pos Giro pada masing-masing kecamatan, tanpa melalui perantara.
Ia mengajak seluruh pihak untuk turut mengawasi jalannya penyaluran bantuan agar berjalan transparan dan tepat sasaran.
Sementara itu, Wakil Bupati MBD, Agustinus L. Kilikily, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyaluran bantuan ini.
Ia menegaskan bahwa BLTS Kesra merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat.
“Hari ini merupakan momentum penting bagi kita semua. BLTS Kesra bukan sekadar bantuan finansial tetapi wujud kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan, terutama keluarga yang sedang menghadapi tekanan ekonomi,” ujarnya.
Ia menyoroti kondisi ekonomi yang masih menjadi tantangan bagi banyak keluarga, mulai dari meningkatnya harga kebutuhan pokok hingga keterbatasan lapangan pekerjaan.
Oleh karena itu, BLTS Kesra diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan dasar sekaligus mendorong produktivitas mereka.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para pendamping sosial, aparatur desa dan kelurahan yang telah memastikan data penerima manfaat tersusun akurat sehingga bantuan tersalurkan dengan tepat sasaran.
Ia berharap agar bantuan digunakan secara bijak. “Prioritaskan kebutuhan utama seperti pangan, pendidikan dan kebutuhan keluarga lainnya. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.***( Janes ).
