AMBON, LaskarMaluku.com – Salah satu aktivis Jho Renyaan menjelaskan bahwa 

Pengikisan gunung atau erosi tanah di daerah pegunungan memiliki dampak buruk yang signifikan. 

Dampak  tersebut meliputi hilangnya kesuburan tanah, penurunan kualitas air, kerusakan infrastruktur, peningkatan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta kerusakan ekosistem. 

Di wilayah Kei Besar tidak pernah  mengalami banjir, longsor, ataupun kerusakan-kerusakan lingkungan  seperti yang terjadi di tempat lain.

Namum masuknya proyek di pulau Kei Besar mengakibatkan dampak lingkungan yang sangat serius di kepulauan Kei Besar.

Selain itu pulau tersebut termasuk kategori sangatlah kecil dan jika di paksa terus menerus  tentu akan merusak lingkungan dan dampaknya ke masyarakat.

“Sebab kita berbicara soal pengikisan gunung, dampak buruknya sangat besar dan sudah sangat merugikan masyarakat setempat,”tegasnya.

Renyaan mencontohkan,  dampak buruk yang terjadi : 

1. Hilangnya Kesuburan Tanah:

Erosi tanah mengikis lapisan atas yang subur, kaya akan bahan organik dan nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman. 

Hilangnya lapisan atas ini menyebabkan tanah menjadi kurang produktif dan tidak lagi cocok untuk pertanian. 

2. Penurunan Kualitas Air:

Erosi membawa sedimen dan bahan pencemar ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. 

Hal ini dapat mencemari sumber air minum dan merusak habitat akuatik.

Sedimen juga dapat menyebabkan penumpukan di dasar sungai, mengurangi kapasitas dan kualitas air. 

3. Kerusakan Infrastruktur:

Erosi dapat merusak jalan, jembatan, saluran irigasi, dan fasilitas publik lainnya.

Longsor dan erosi tepi sungai dapat menyebabkan kerusakan parah dan biaya perbaikan yang besar. 

4. Peningkatan Risiko Bencana Alam:

Erosi dapat meningkatkan risiko banjir karena penurunan kemampuan tanah untuk meresapkan air. 

Erosi juga dapat menyebabkan tanah longsor, terutama di lereng curam yang tidak stabil. 

5. Kerusakan Ekosistem:

Erosi menyebabkan hilangnya habitat tumbuhan dan hewan, sehingga merusak keseimbangan ekosistem.

Hilangnya vegetasi juga dapat memperparah erosi dan mempercepat degradasi lahan. 

6. Lain-lain:

Erosi juga dapat menyebabkan pencemaran udara, terutama jika erosi melibatkan debu dan partikel yang terbawa angin. 

Pencemaran air dan udara dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. 

Erosi juga dapat mengurangi nilai estetika lingkungan dan menyebabkan perubahan lanskap. 

“Pemerintah daerah harus punya kajian yang matang terhadap dampak lingkungan yang nantinya merugikan masyarakat”tegas mahasiswa fakultas hukum universitas Pattimura itu. (L05)