AMBON, LaskarMaluku.com – Politisi Partai Golkar Anos Yeremias mengaku biaya renovasi rumah dinas Gubernur Maluku di Mangga Dua sebesar Rp 14,5 miliar masih dalam batas kewajaran. Padahal, public justru menilai jumlah tersebut sangat fantasi
Yermias mengatakan, jika dinilai secara objektif wajar, tetapi jika dilihat dari angka-angka memang sangat fantasi. Demikian dikatakan Yeremias yang juga anggota DPRD Maluku kepada pers, Kamis (19/6/2025).
Menurutnya, Partai Golkar sejak awal sudah mengingatkan agar rumah dinas Gubernur ditempati.
“Nah, karena tidak ditempati akhirnya rusak,”ungkapnya seraya menambahkan, jangankan lima tahun rumah jika tidak ditempati beberapa bulan saja ada yang rusak, apalagi lima tahun. Dan karena itu kalau kemudian anggaran untuk rehabilitasi atau renovasi begitu mahal karena memang kondisi rumahnya rusak berat.
Yeremias menambahkan, tetapi intinya adalah rumah kediaman Gubernur di Mangga Dua itu memang rusak parah, bagian-bagian samping kiri kanan pagar-pagar halaman saja ya sekarang baru mulai kelihatan karena ada perbaikan itu tapi coba kalau tidak diperbaiki pasti rusak lebih parah
“Makanya di pemerintahan yang lalu kan Fraksi Partai Golkar tegas menyatakan sikap terkait itu. Dan saya juga pernah menyatakan kalau kediaman Gubernur tidak dipakai mending dijual saja uangnya dibuat rumah yang lain atau dugunakan untuk kebutuhan atau kepentingan yang lain,” tandas Yeremias.
Politisi Senior Partai Golkar ini mempertanyakan apakah selama lima tahun rumah dinas gubernur tidak ditempati ada biaya pemeliharaan atau tidak.
“Nah teman-teman wartawan juga harus lacak dan cari tahu itu. Kalau ada kenapa tidak digunakan pada saat itu. Ini harus diusut tuntas,” pungkasnya.
Yeremian mengaku mendukung proses renovasi sepanjang tidak merugikan daerah. (L04)