AMBON, LaskarMaluku.com, — Anggota DPRD Provinsi Maluku, Rovik Akbar Afifudin, secara tegas mendesak meminta aparat keamanan dalam hal ini pihak Kepolisian untuk segera menuntaskan sumber utama konflik yang kembali terjadi di kawasan SATAIN, Kota Ambon.
Rovik menilai persoalan itu hanya dapat diatasi melalui penguatan kehadiran negara di wilayah padat penduduk tersebut.
Menurutnya Kebun Cengkeh- STAIN kini telah berkembang menjadi kawasan urban dengan jumlah penduduk sangat besar, bahkan melampaui satu kabupaten di wilayah Buru.
“Jumlah penduduk di Kebon Cengkeh itu lebih banyak dari satu kabupaten di Buru. Kalau Batu Merah saja hampir 76 ribu orang, maka sudah semestinya ada struktur keamanan yang memadai,” kata Avifudin, kepada wartawan di balai rakyat Karpan Ambon, Kamis (27/11/2025).
Menurut Avifudin, karena itu, ia menegaskan bahwa pembentukan Polsek baru di kawasan tersebut bukan lagi kebutuhan, tetapi keharusan.
“Jadi usulan untuk dibuat Polsek di wilayah Kebon Cengkeh itu memang sudah harus dilakukan. Kalau Polseknya masih berada di dalam Kota Ambon, pengawasan tidak akan optimal. Lebih baik dibentuk Polsek baru supaya keamanan bisa terjaga,” pungkasnya.
Selain mendorong penguatan infrastruktur keamanan, Avifudin juga mengimbau warga agar tetap menahan diri dan tidak terprovokasi situasi yang dapat memicu konflik lanjutan.
“Sudahlah, kita menahan diri. Ini bukan sesuatu yang baik bagi kehidupan persaudaraan kita. Lebih baik kita beraktivitas mencari rezeki untuk anak dan keluarga daripada terlibat konflik yang tidak ada manfaatnya,” ujarnya.
Avifudin juga meminta secara tegas TNi- Polri, dan para tokoh masyarakat untuk bekerja sama menjaga stabilitas kawasan.
“Kami sarankan pihak kepolisian maupun TNI saling membantu, juga dengan tokoh-tokoh masyarakat, supaya kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tandasnya. (L04)
