AMBON, LaskarMaluku.com – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa SH,.LL.M menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kemanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

Himbauan gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa tersebut disampaikan dalam sambutan laporan keterangan pertanggungjawaban LKPJ Gubernur Maluku Tahun Anggaran 2024, yang berlangsung di ruang rapat paripurna DPRD Maluku, Senin (14/04/25) siang.

“Jangan mudah terpengaruh oleh berita hoax, isu sara dan kebencian, mari tetap bersatu dalam bingkai orang Basudara “Potong di kuku rasa di daging, Ale Rasa Beta Rasa, Sagu Salempeng Dipata Dua, “ajaknya.

Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun ST mengucapkan turut berbelasungkawa kepada mereka yang meninggal secara sia-sia dalam beberapa aksi kekerasan tersebut.

“Konflik yang terjadi di Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Seram Bagian timur (SBT) kemudian Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pimpinan dan anggota menyesali Pertikaian tersebut, dan tentu kita menyampaikan rasa belasungkawa kita atas jatuhnya korban jiwa dalam pertikaian-pertikaian tersebut, “ujar Watubun

DPRD mendorong pemerintah daerah untuk persoalan batas tanah yang sering memicu pertikaian termasuk mendorong untuk di selesaikan dengan baik dengan tentu didukung penuh oleh dewan perwakilan rakyat daerah provinsi Maluku.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Maluku meminta kepada Pangdam XV Pattimura dan Kapolda Maluku, untuk membangun pos keamanan diberbagai daerah konflik tersebut dengan harapan pendekatan persuasif kepada masyarakat.

“Kepada pak Pangdam XV Pattimura dan Pak Kapolda Maluku, kami kira tadi rekan-rekan telah memberi atensi agar pos-pos keamanan itu dibangun dengan pendekatan-pendekatan persuasif itu yang dilakukan untuk daerah-daerah yang rawan Konflik,”pinta Watubun.

Dirinya juga meminta ketegasan dari Kapolda Maluku untuk menyeledaikan proses peredaran narkoba yang marak terjadi di masyarakat.

Sebab menurutnya, salah satu pemicu terjadinya konflik juga bukan saja dari minuman keras tetapi penyebaran narkoba.

“Saya minta ketegasan dari Bapak Kapolda Maluku untuk mengusut tuntas dan menindak tegas bandar-bandar narkoba yang sementara berkeliaran, karena ini salah satu pemicu selain minuman keras (miras) yang beredar di masyarakat tapi masalah bandar narkoba ini sudah kami ingatkan terus menerus untuk diperhatikan,”tegasnya.

Selama ini kata BGW sapaan akrab Watubun, proses membasmi miras jenis sopi selalu dipamerkan untuk diketahui masyarakat, tetapi peredaran narkoba tetap tumbuh subur dan tersembunyi rapi.

Watubun meminta agar para backingan juga diproses, sebab kartel-kartel kecil ini berkeliaran di Maluku secara illegal kemudian mempengaruhi dan membodohi masyarakat dari yang pejabat sampai rakyat biasa.

“Kami minta supaya ini menjadi perhatian kita semua tentu dengan selalu mengedepankan proses kepentingan masyarakat dan menjaga stabilitas keamanan termasuk enam intruptor yang telah menyampaikan pembicaraan tadi semoga gubernur dan kita semua dapat bisa memperhatikan dengan baik ke depan,”jelas Wakil rakyat dari dapil enam ini.

Ketua DPRD Maluku juga menyampaikan terima kasih kepada gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah beserta seluruh jajaran dalam menyampaikan dokumen LKPJ tahun anggaran 2024. 

Ucapan terimakasih yang sama kami sampaikan kepada hadirin tamu undangan sekalian forum koordinasi pimpinan daerah untuk saling menyampaikan setiap informasi guna terverifikasi dengan baik sehingga setiap kebijakan yang kita lakukan muaranya untuk kepentingan stabilitas keamanan di provinsi Maluku. (L05)