AMBON, LaskarMaluku.com – Kondisi warga korban kebakaran di RT 2 (Benteng Atas) Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe , Kota Ambon
yang terjadi beberapa hari lalu mendapat perhatian Sri Kandi Partai Golkar yang juga Anggota DPRD Kota Ambon , Dessy Kosita Halauw Dapil Nusaniwe
Wanita,yang akrab disapa ibu Des kamis (22/5/2022), menyalurkan bantuan sembako kepada 31 kepala keluarga dan 91 jiwa korban kebakaran.
Anggota DPRD Kota Ambon , Dessy Kosita Halauw menjadi yang pertama mengunjungi korban kebakaran di RT 2 (Benteng Atas) Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe , Kota Ambon. Kebakaran yang terjadi pada Minggu malam atau Senin pagi kemarin telah berdampak pada 31 KK dan 91 jiwa.
Dalam kunjungannya, Ibu Dessy memberikan bantuan berupa selimut dan sembako kepada keluarga yang terdampak.
Ia juga berdoa bersama keluarga untuk memberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan.
” Saya kesini tidak hanya untuk memberi bantuan, tetapi lebih kepada sebuah pelayanan. Sehingga saya ingin lebih dekat dengan masyarakat dan melihat langsung bagaimana kondisi para korban. Bahkan saya mengawali semua dengan melakukan doa bersama para korban , agar mereka diberikan kekuatan oleh Tuhan. Kita tahu bahwa musibah seperti ini tidak diinginkan oleh siapa pun, tapi kita harus menerima dan ikhlas.” Ungkapnya.
Bahkan sebelum mengunjungi korban kebakaran ,Srikandi Partai Golkar ini telah berkomunikasi dengan Plt Kadis BPBD Kota Ambon untuk mengetahui kebutuhan warga yang terdampak. “
“Sebelum saya turun ke lokasi kebakaran, saya sudah berkomunikasi dengan Plt Kadis BPBD Kota Ambon untuk mengetahui kebutuhan warga yang terdampak. Berdasarkan saran dari Pak Kadis, maka saya memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga, yaitu selimut dan sembako,” jelasnya.
“Jadi, berdasarkan saran dari Pak Kadis, maka saya memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh warga, yaitu selimut dan sembako.
Pada kesempatan itu , Ibu Dessy juga menanyakan kondisi korban jiwa yang mengalami luka bakar. Ia melihat langsung kondisi salah satu bayi yang mengalami luka bakar dan kondisi bayi tersebut sudah mulai sembuh.
“Bayi tersebut mengalami luka bakar di tangan dan bagian kepala sedikit, tapi puji Tuhan anak tersebut sudah mulai sembuh,” kata Ibu Dessy Jadi.
Dengan kunjungan ini, Ibu Dessy berharap dengan memberikan sedikit bantuan, dapat menambah kekuatan kepada keluarga yang terdampak kebakaran. Ia juga berharap agar warga dapat segera pulih dan kembali ke kehidupan normal.
“Kami turut berbela rasa dengan apa yang mereka rasakan, dan semoga mereka diberikan kekuatan oleh Tuhan,” tutup Ibu Dessy
Sementara itu , Ketua RT 002/03 GUSTAF. LILIEFNA,menyampaikan bahwa, Terkait dengan bantuan yang diberikan oleh Srikandi Partai Golkar yang juga anggota Dprd Kota ambon Komisi II Dapil Nusaniwe, ia mengungkakan bersyukur dan berterimakasih karena ada anggota dewan yang bisa membantu warga saya didalam keadaan seperti begini
” Dalam keadaan begini kan para korban tidak punya apa apa, untuk makan minum di tangung oleh Dinas Sosial Kota. Namun setelah Bantuan ini datan , kami merasa bersyukur, bantuan Ibu Dessy tentu ada menambah semangat para korban. Warga sangat bersyukur dan ucapkan terimakasih banyak banyak karena ibu dessy masih bisa melihat ,kami warganya disini,” tandasnya.
Ia mengatakan , Awalnya 27 KK yang kena kebakaran ini ada 7 rumah pribadi yang terlepas dari Barak Pengungsi. Namun ,setelah terjadi kebakaran. Pihak Damkar sedikit terlambat karena masalah jalan, sehingga Damkar tidak sampai di lokasi kebakaran hanya di tikungan bawah dan di lanjarkan selang untuk semprot air.
” Jadi sekitar 1jam lebih baru sampai sehingga api sudah merembes dan lalap semua rumah yang ada di sekitar sini. Sehingga yang terdampak kebakaran menjadi 31 KK dalam peristiwa itu 5 orang mengalami luka bakar, ” jelasnya.
Menurutnya , Penyebab Kebakaran ini diduga karena lilin , dimana pada saat itu terjadi pemadaman listrik. Sehingga kemungkinan dari Lilin yang mereka pakai untuk penerangan di rumah mungkin jatuh
” Korban Kebakaran ini semua tinggal di Tenda tenda yang dibangun oleh BPBD Kota Ambon, jadi semua tertampung di sanah,cuman yang sakit nanti menempati sekolah. Saya dengan petugas sudah hubungi, Yayasan sekolah SMA ,jadi di pergunakan dua ruang kelas untuk menampung para korban(L06)