AMBON,Laskar Maluku.com
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku dan Kota Ambon serta sejumlah OKP lain menyatakan komitmen untuk mengawal peristiwa yang terjadi di desa Hunuth Durian Patah kecamatan Teluk Ambon pada 19 Agustus 2025 lalu.

Pengawalan dimaksud berupa beberapa poin yang harus menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Ambon Pemkab Kalteng hingga pihak kemanan dalam hal ini Polresta Pulau Ambon dan Kodim 1504 Ambon, mulai dari menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat Desa Hunuth, mengungkap dan menangkap pelaku pembakaran, pelaku penjarahan, provokator hingga kepastian pembangunan rumah warga yang dibakar.

Sekretaris DPD KNPI Provinsi Maluku Almindes Syauta, kepada wartawan Rabu (17/9/2025) mengatakan, perkembangan teknologi harusnya menjadi acuan Pihak kemanan dalam mengungkapkan suatu kejadian.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Hunuth, banyak beredar di media sosial terkait dengan pelaku-pelaku pembakaran hingga provokator yang harusnya dijadikan bukti permulaan pihak kepolisian dalam melakukan penyelidikan.

“Dunia sudah digital, semua bukti sudah terlihat lewat video video yang viral di medsos, tinggal bagaimana Polisi menindak lanjuti, namun sebaliknya yang terjadi saat ini tidak ada kepastian hukum untuk para pelaku ini, “ungkap Syauta.

KNPI juga menyoroti pos permanen yang hingga kini belum dibangun.
“Hunuth ini seperti ladang pertempuran. Orang lain berkelahi, eh warga disitu yang kena imbas.
Kalau memang pos permanen belum di bangun, bisa tidak tugaskan Polsek Teluk Ambon untuk intens lakukanlah pengamanan di pertigaan durian patah untuk menjawab keresahan masyarakat,”ujarnya.

Dirinya memastikan KNPI akan mengawal peristiwa Hunuth dan meminta Kepolisian secara transparan melakukan pengusutan dan menangkap aktor aktor dibalik peristiwa tersebut.

Menyikapi komitmen KNPI, anggota Komisi I Erol da Costa, kepada wartawan menyatakan dukungan dan memberikan Apresiasi kepada KNPI yang benar benar tampil untuk membela masyarakat dalam hal ini masyarakat Desa Hunuth.

Dirinya mengatakan DPRD akan menopang dengan rekomendasi dan dorongan ke pihak pemerintah daerah maupun pihak keamanan.

“KNPI tampil untuk membela Masyarakat yang menjadi korban. Saya taruh harapan besar kepada mereka bahwa, mereka akan bersama sama dengan masyarakat Hunuth , untuk memperjuangkan Masyarakat punya hak hak, baik itu masalah-masalah hukum maupun masalah rumah, “ungkapnya.

“Saya dan teman-teman anggota Dewan menyatakan dukungannya,” tambahnya.(L06)