AMBON, LaskarMaluku.com – Ketua Panitia PKKMABA Universitas Kristen Indonesia Maluku UKIM Tahun 2025, Dr Hobarth W. Soselisa, M.Si menekankan pentingnya Harmoni Keberagaman dalam mengedukasi para mahasiswa baru (Maba) yang terdaftar pada Universitas Kristen Indonesia Maluku UKIM.

Hal ini dimaksudkan agar setiap tindak kekerasan dijauhkan dari  kampus Universitas Kristen Indonesia Maluku UKIM.

Penegasan itu dikemukakan lantaran “Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru PKKMABA UKIM ini, datang dari berbagai daerah.

“Keberagaman itu menjadi penting bagi kami, supaya mereka ada dalam keharmonisan di Universitas Kristen Indonesia Maluku sebagai Kampus Orang Basudara,”Kata Ketua Panitia Pelaksana PKKMABA UKIM, Dr  Hobarth Wiliam Soselisa, M.Si kepada awak media disela-sela Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru UKIM yang berlangsung di Aula Kampus Orang Basudara itu, Selasa (26/8/2025) pagi.

Ia menegaskan, setiap tindak kekerasan sudah saatnya dijauhkan dari dunia kampus. Hal ini sejalan dan atau sesuai dengan peraturan pemerintah sekaligus surat edaran dari Kementerian Ristek Sain dan Teknologi berkaitan dengan kegiatan PKKMABA Tahun 2025′ maka kekerasan itu tidak  boleh terjadi di dalam kampus.

“Jauh-jauh hari kami telah menyampaikan kepada Senat Mahasiswa (SM) bahwa siapa yang melakukan kekerasan kepada Mahasiswa Baru (Maba)’ akan ditindak, “ujar Hobarth Wiliam Soselisa.

LaskarMaluku

Dia mengungkapkan jumlah mahasiswa Baru (Maba) yang terdaftar pada Universitas Kristen Indonesia Maluku lebih dari 1200 orang

“Lebih dari 1200 tapi yang sementara yang ikut PKKMABA 1047, “kata Hobarth

Ditempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UKIM, Drs David M Salakory, M.Si mengemukakan, PKKMABA UKIM menjadi bagian dari tradisi kampus l.

“Ini bagian dari tradisi kampus untuk memperkenalkan Kampus UKIM kepada mahasiswa baru, tentunya kita berada dalam trend aturan main pemerintah yang terkait dengan Undang-undang oleh sebab itu, ini sangat penting sebab mahasiswa yang tidak mengikuti ini’ itu berarti dia tidak terdaftar sebagai mahasiswa aktif, karena itu kepentingannya disitu,”ujar WR 3 UKIM, Drs David M Salakory, M.Si

Kendati demikian, mahasiswa gelombang ketiga yang belum bergabung dalam kegiatan dimaksud, mereka akan mengikutinya pada tahun anggaran berikutnya.

Lalu gelombang ketiga yang belum sempat bergabung pada PKKMABA ini, sesuai tradisi kita, mereka akan mengikutinya pada tahun berikutnya dan itu tetap terdata. Kendati begitu mereka tetap mengikuti perkuliahan seperti biasa.

“Namun yang terpenting dari kegiatan PKKMABA kali ini kita harus mencegah kekerasan karena para alumni-alumni kita ini masih mempunyai konsep berpikir kegiatan PKKMABA ini bukan faktor balas dendam, tetapi bagaimana menciptakan suasana keharmonisan di dalam kampus Orang Basudara,”kata Salakory.

Sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Almuni Universitas, Ia bertanggung jawab kepada Rektor untuk implementasi kebijakan dan pelaksanaan program di bidang kemahasiswaan dan alumni.

Menciptakan iklim pendidikan yang baik dan mendukung proses pembangunan karakter mahasiswa sesuai nilai akademik di kampus milik orang Basudara ini.

Tema “HARMONI DALAM KERAGAMAN: MENJADIKAN UKIM SEBAGAI KAMPUS YANG INKLUSIF DAN UNGGUL MENUJU INDONESIA EMAS 2045” dipilih dengan pertimbangan bahwa,:

Harmoni dalam Keragaman mencerminkan spirit Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi fondasi NKRI

Kampus Inklusif mewujudkan lingkungan pembelajaran yang ramah bagi seluruh mahasiswa tanpa diskriminasi

UKIM Unggul sebagai komitmen mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing

Indonesia Emas 2045 sebagai visi besar bangsa yang harus kita dukung bersama.

Sementara itu, Ketua Panitia Dr Hobarth W. Soselisa, M.Si menguraikan

sesuai panduan nasional, materi PKKMB UKIM 2025 mencakup:

  1. Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (18%)

Pancasila sebagai ideologi bangsa

Profil Pelajar Pancasila

Pembinaan kesadaran bela negara

Pencegahan intoleransi dan radikalisme

  • Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia (35%)

Pengenalan sistem pendidikan tinggi

Kurikulum dan implementasi Kampus Berdampak UKIM

Growth mindset dan pembentukan karakter

Organisasi kemahasiswaan UKIM

Pencegahan dan penanganan kekerasan (PPKPT)

  • Era Digital dan Revolusi Industri (12%)

Pendidikan tinggi di era 4.0 dan Society 5.0

Etika penggunaan teknologi informasi

  • Pengembangan Karakter (15%)

Nilai budaya dan etika kampus UKIM

Antiplagiarisme, antiperundungan, antinarkoba

Komunikasi bijak di media sosial

  • Muatan Lokal UKIM (20%)

K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan)

Kewirausahaan mahasiswa

Kearifan lokal Maluku

Mitigasi bencana alam.

METODE PELAKSANAAN

PKKMB UKIM 2025 dilaksanakan dengan pendekatan:

Blended Learning: Kombinasi luring dan daring

Student Centered Learning (SCL): Diskusi interaktif, simulasi, dan workshop

Teknologi Kreatif: Pemanfaatan multimedia dan platform digital

Waktu: Pukul 07.00 – 16.30 WITA setiap hari

KOMITMEN ANTI KEKERASAN

Sesuai amanah panduan nasional, Panitia PKKMB UKIM 2025 berkomitmen:

Menyelenggarakan PKKMB yang aman, humanis, dan bebas kekerasan

Menjunjung tinggi asas keterbukaan, demokratis, dan inklusivitas

Melindungi hak dan martabat setiap mahasiswa baru

Menyediakan kanal pelaporan yang aman dan mudah diakses

HARAPAN DAN TUJUAN

Melalui PKKMB ini, kami berharap mahasiswa baru UKIM 2025:

Memahami jati diri sebagai mahasiswa UKIM yang berkarakter Pancasilais

Menguasai sistem pembelajaran dan kehidupan kampus

Memiliki growth mindset untuk menghadapi tantangan masa depan

Menjadi agen transformasi yang berkontribusi nyata bagi masyarakat

Siap menjadi SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045

LaskarMaluku