AMBON, LaskarMaluku.com – Keinginan kuat dari Gubernur Maluku dan Wakil Gubernur Maluku terpilih, Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath agar kedepan, pemerintahan mereka harus bersinergi dengan Universitas Pattimura Unpatti Ambon.

Keinginan kuat dari pemerintahan HL-AV dengan jargon Lawamena ini lantaran Unpatti sebagai satu-satunya Perguruan tinggi negeri di Maluku yang memiliki sumberdaya manusia SDM, yang dipandang perlu pengembangan kompetensi dan memiliki kapasitas diberbagai disiplin ilmu; baik pendidikan, penelitian, teknologi, bisnis dan pariwisata.

Kebijakan ini dilakukan mengingat Provinsi Maluku sebagai daerah kepulauan maka potensi pengembangan diberbagai bidang tertentu harus dilakukan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi diberbagai sektor sesuai dengan gugus pulau.

Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof Dr Fredi Leiwakabessy, M.Pd mengemukakan, provinsi Maluku memiliki 12 gugus pulau dan memiliki karakteristik berbeda. 

Dan apabila Sumberdaya alam yang yang tersedia kemudian dikelolah berbasis sumberdaya manusia yang ada pada 12 gugus pulau ini, maka tentu pertumbuhan ekonomi bisa berlangsung dengan baik.

“Saya yakin bahwa pertumbuhan ekonomi kita akan cepat dan akses penguatan pada SDM menjadi hal yang sangat penting, ” ujar Prof Fredy kepada media belum lama ini,  seraya menandaskan, keterpaduan harus disinkronisasikan dengan visi besar presiden Prabowo dan visi misi pemerintah daerah. Sama-sama halnya dengan visi dan misi pemerintah kabupeten kota.

“Kita bekerja secara sinergis karena kita harus lihat bahwa sinkronisasi antara visi besar Presiden Prabowo dan visi pemerintah daerah dan juga visi misi pemerintah kabupaten kota harus bersinergi secara bersama-sama kedudukan perguruan tinggi dimana untuk memperkuat sinergitas, “jelas guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Unpatti ini. 

Kontribusi Perguruan tinggi Unpatti,.lanjut Rektor, dimaksudkan supaya kontribusi pemikiran juga diikuti dengan konsep akademik yang dikembangkan sejalan dengan sumber daya manusia SDM yang dipunyai oleh Unpatti saat ini.

Sejauh ini Universitas Pattimura (Unpatti) memiliki SDM yang kuat untuk menopang, visi presiden, visi Pemerintah Provinsi dan visi misi pemerintah kabupaten kota.

“Untuk bagaimana memahami Sumber Daya Alam (SDA) dengan data-data yang cukup signifikan,  berbasis pada riset, penelitian dan pengembangan” Ujar Frof Dr Fredy Leiwakabessy , M. Pd. 

Ini lanjutnya, ketika dilakukan keputusan dan kebijakan publik dalam perencanaan birokrasi di dukung oleh data-data lengkap. Disamping itu Unpatti juga bisa memetakan bagaimana potensi-potensi yang ada baik potensi Perikanan, potensi pertanian, potensi mineral, gas dan minyak,  maka ini tentu menjadi pertumbuhan ekonomi baru di gugus-gugus pulau yang ada. 

Menurut Rektor, Unpatti kedepan akan menggagas dan mengenalkan Archipelagic Canter of Excellence (ACE) sebagai pusat pengembangan pusat studi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya mempercepat pembangunan di provinsi Maluku selaras dengan visi gubernur Maluku yakni “Transformasi Maluku menuju Maluku yang Maju, Adil dan Sejahtera Menyongsong Indonesia Emas 2045″

Sedangkan visi Rektor Unpatti adalah; “Universitas Unggul, Bersinar Menuju World Class University”

Saat ini Unpatti memiliki SDM yang sangat besar untuk mendukung pusat unggulan kepulauan. 

Rektor merincikan, tercatat 18 pusat studi/Sentra dan laboratorium, untuk proses pendidikan dan pengajaran.

9 Fakultas/ 76 Program Studi (S1)/ 18 Parodi (S2) dan 6 Parodi (S3) dibutuhkan untuk Penelitian dan  78 Prof/ 414 Doktor dan 736 Magister dimanfaatkan untuk pengabdian kepada masyarakat.

Center of Excellence (CoE) atau Pusat Keunggulan adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan kapas di bidang tertentu.

‘Mudah-mudahan sinergitas kita juga berjalan baik dan Provinsi Maluku bisa makin menanjak bisa bersaing dengan provinsi lainnya, “harap Rektor Unpatti,, Prof Dr Fredy Leiwakabessy, M. Pd. Dalam sebuah diskusi panel berjudul *”Tranformasi Pendidikan Tinggi Untuk Mendukung Akselerasi Maluku Menuju Indonesia Emas 2045,”tutup rektor.(LO5)