AMBON LaskarMaluku.com – Musyawarah Besar Ke-II Ikatan Alumni Universitas Pattimura (IKAPATTI) secara aklamasi memilih Ir Sadalie Ile, IPU sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat DPP IKAPATTI Periode 2025-2029.

Proses aklamasi itu terjadi karena, hanya calon tunggal yakni Ir Sadalie yang mendaftar sebagai Ketua Umum DPP IKAPATTI.

Sebelumnya dirumorkan terdapat beberapa calon ketua akan ikut meramaikan bursa calon ketua, namun sampai dengan pelaksanaan Mubes ke-II berlangsung, mereka yang digadang-gadang ikut meramaikan bursa pencalonan seperti,. gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa SH LLM, Ketua DPRD Provinsi Maluku, Benhur George Watubun dan anggota Komisi X DPR RI, Ibu Mercy Cristy Barens, ST tak kunjung dan atau tidak hadir dalam arena Mubes ke-II IKAPATTI yang berlangsung di Hotel Santika Ambon tersebut. Kondisi riil ini, maka secara musyawarah mufakat, Ir Sadalie Ile, yang juga sekda Maluku provinsi Maluku didaulat jadi Ketua umum DPP IKAPATTI Periode 2025-2029.

Sementara itu Mubes ke-II IKAPATTI Alumni Universitas Pattimura (IKAPATI) yang menggelar Musyawarah Besar (Mubes) II di Hotel Santika Ambon, Sabtu (8/11/2025).

Dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Menteri Pertanian RI (diwakili oleh Direktur Hilirisasi Perkebunan), Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, serta Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath.

Turut hadir pula para bupati dan wali kota se-Maluku, pimpinan DPRD, pimpinan perguruan tinggi, serta pengurus DPC IKAPATI dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua Panitia Mubes II IKAPATI, Dr. Hanok Mandaku, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Meneguhkan Peran Inovasi sebagai Katalisator SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045.”

Ia menegaskan bahwa Mubes bukan sekadar forum pemilihan ketua baru, tetapi juga wadah konsolidasi gagasan agar alumni Universitas Pattimura dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah dan nasional.

Ia mengatakan, Mubes bukan tentang siapa yang akan memimpin, tetapi bagaimana seluruh alumni bersehati dan bersepakat untuk kemajuan organisasi dan almamater.

Panitia melaporkan total biaya penyelenggaraan Mubes II sebesar Rp274 juta yang seluruhnya bersumber dari kas DPP IKAPATI.

Selain persidangan, Mubes juga dirangkaikan dengan pameran produk UMKM alumni serta sejumlah kegiatan pra-Mubes seperti jalan sehat dan seminar bertema “Berdaya Bersama Inovasi Mewujudkan Kemandirian Ekonomi melalui Koperasi dan UMKM.”

Ketua Umum IKAPATI Muhammad Marasabessy: Mubes Ajang Adu Gagasan, Bukan Adu Kepentingan

Dalam sambutannya, Ketua Umum IKAPATI periode 2021–2025 Muhammad Marasabessy menyampaikan terima kasih kepada seluruh alumni dan panitia yang telah mempersiapkan kegiatan dengan baik. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri kembali sebagai ketua.

Menurutnya, kepemimpinan di IKAPATI adalah amanah untuk mengabdi, bukan untuk dilayani. Karena itu, ia berharap Mubes menjadi ajang adu gagasan, bukan adu kepentingan. Ia juga mengajak seluruh alumni untuk meninggalkan perbedaan dan memperkuat solidaritas demi kemajuan Maluku dan Indonesia.

Rektor Unpatti: Legalitas IKAPATI Kuat, Sinergi dengan Kampus Terus Diperkuat

Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy menegaskan bahwa IKAPATI memiliki dasar hukum yang kuat melalui Permendikti Nomor 20 Tahun 2020 yang mengatur organisasi alumni perguruan tinggi.

Ia menilai, kiprah IKAPATI selama ini sangat positif dalam mendukung program pengembangan universitas dan pemberdayaan alumni.

Rektor juga mengapresiasi kerja keras pengurus periode 2021–2025 yang telah melakukan konsolidasi organisasi dan pembentukan DPC di berbagai daerah. Ia menyebut, IKAPATI turut menggagas sejumlah proyek strategis di Universitas Pattimura seperti pembangunan sport center, rumah sakit pendidikan, sistem penyediaan air minum, hingga perumahan dosen.

Leiwakabessy berharap kepengurusan baru IKAPATI dapat melanjutkan semangat kolaborasi untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Wakil Gubernur Maluku: Pertanian Kunci Mengangkat Maluku dari Kemiskinan

Sementara itu, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath dalam pidatonya menyoroti pentingnya sektor pertanian, khususnya subsektor perkebunan, sebagai kunci utama untuk mengangkat Maluku dari status provinsi termiskin ke-8 di Indonesia.

Menurutnya, sektor kelautan memang penting, tetapi padat modal dan tidak produktif sepanjang tahun. Sebaliknya, sektor perkebunan seperti kakao memiliki potensi besar karena bisa produktif secara berkelanjutan.

Pemerintah Provinsi Maluku saat ini tengah menyiapkan program Kebun Rakyat Kakao seluas 5.000 hektar dengan dukungan anggaran APBN dan APBD. Program ini diharapkan mampu menciptakan perputaran uang hingga Rp1,3 triliun per tahun di pedesaan.

Vanath juga menekankan pentingnya mengubah pola pikir masyarakat terhadap profesi petani, yang selama ini dianggap kurang bergengsi. Ia mengatakan, menjadi petani bukanlah profesi rendah, melainkan masa depan ekonomi rakyat Maluku.

Mubes II IKAPATI diakhiri dengan agenda pemilihan ketua umum periode 2025–2029 serta penetapan rekomendasi strategis bagi organisasi. Para peserta juga dijadwalkan mengikuti kegiatan nostalgia kampus di Universitas Pattimura pada Minggu (9/11/2025).

Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan antaralumni Pattimura, dengan harapan besar agar IKAPATI terus menjadi motor penggerak SDM unggul dari Timur Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. (L05)