AMBON, LaskarMaluku.com – Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Provinsi Maluku resmi melepas 31 atlet untuk mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNas) XIX yang akan berlangsung di Semarang, Jawa Tengah.
Acara tersebut berlangsung di Auditorium Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pattimura.
Kontingen Maluku akan bertanding pada tujuh cabang olahraga, masing-masing 1 atlet panjat tebing, 5 atlet atletik, 2 atlet catur, 5 atlet taekwondo, 6 atlet wushu, 5 atlet pencak silat, dan 6 atlet karate. Para atlet tersebut akan didampingi 7 pelatih serta sejumlah official selama perhelatan berlangsung.
Ketua Bapomi Provinsi Maluku Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd., M.Pd dalam sambutanya mengatakan BAPOMI Maluku merupakan wadah pembinaan prestasi olahraga mahasiswa dengan mitra kerja pemerintah daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga, serta KONI Provinsi Maluku. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Pomprov) sebagai syarat wajib keikutsertaan pada Pomnas, sesuai regulasi terbaru.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pengurus BAPOMI Maluku yang telah berjuang keras dalam pelaksanaan Pomprov meski dengan berbagai keterbatasan. Bahkan hingga kini, masih ada beban utang yang perlu menjadi perhatian bersama,” ujarnya
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dari sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan di Pomprov, hanya tujuh cabang yang dikirimkan ke Pomnas, yaitu panjat tebing, atletik, catur, taekwondo, wushu, pencak silat, dan karate. Kontingen Maluku terdiri atas 31 atlet, yakni 26 dari Universitas Pattimura dan 5 dari Politeknik Negeri Ambon.
Ketua BAPOMI juga menuturkan bahwa keberangkatan atlet dilakukan secara bertahap untuk menekan biaya akomodasi.
“Model keberangkatan kami adalah atlet yang akan bertanding lebih dahulu berangkat, setelah selesai kembali, lalu disusul atlet berikutnya. Ini untuk mengurangi biaya yang cukup besar jika seluruh kontingen menetap sejak awal,” jelasnya.
Pertandingan akan berlangsung di dua kota, yakni Semarang dan Solo, dengan sebagian besar cabang olahraga ditempatkan di Semarang, sementara pencak silat akan digelar di Solo.
Ketua BAPOMI Maluku berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi dan KONI Maluku dapat membantu menutupi berbagai kebutuhan kontingen, sehingga para atlet dapat fokus memberikan yang terbaik bagi daerah di ajang nasional tersebut.
Dikesempatan yang sama Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Pattimura Prof. Dr. Pieter Kakisina, S.Pd., M.Si dalam sambutannya mengatakan kendala efisiensi anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk menghambat pengembangan potensi mahasiswa. Ia mencontohkan keberhasilan Unit Paduan Suara Universitas Pattimura yang mampu tampil di ajang internasional dengan dukungan penuh kementerian.
“Untuk 50 mahasiswa Unpatti yang mengikuti lomba paduan suara di tingkat dunia, dana sebesar Rp2,3 miliar tidak pernah dipermasalahkan, karena itu menyangkut prestasi mahasiswa dan nama besar Unpatti di kancah internasional
Selain itu, Wakil Rektor 2 juga menyampaikan bahwa Unpatti tengah berupaya membangun Sport Center dengan dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Fasilitas tersebut nantinya diharapkan menjadi wadah pembinaan atlet Maluku agar mampu bersaing secara sportif di tingkat nasional maupun internasional.
“Kita tidak hanya sekadar ikut lomba, tetapi harus membuktikan bahwa secara sportif, kita juga bisa berprestasi dan mengharumkan nama Maluku,” tandas Prof Kakisina, M.Pd di Auditorium Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pattimura, Ambon, Jumat (12/9/25)
Sebagai penutup, Prof. Kakisina menekankan bahwa dengan jumlah mahasiswa Unpatti yang mencapai 28 ribu ditambah perguruan tinggi lain di Maluku, potensi sumber daya manusia sebenarnya sangat besar. Dengan pembinaan yang baik serta dukungan fasilitas, Maluku diyakini mampu melahirkan atlet dan talenta mahasiswa yang bisa bersaing di tingkat dunia.
Pemerintah Provinsi Maluku melalui Asisten Administrasi Umum, Sartono Pinning, berharap para atlet menjaga kekompakan, menjunjung sportivitas, dan mempererat persaudaraan, baik antar kontingen Maluku maupun dengan daerah lain. Ia juga mendorong BAPOMI Maluku terus melakukan komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi agar kontingen Maluku meraih hasil terbaik di tingkat nasional.
Kegiatan ini diakhiri dengan atraksi yang ditampilkan oleh para atlet dan secara resmi ditutup dengan sesi foto bersama.(L05)