AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Australia menyediakan beasiswa S2 dan S3 di tahun 2026.
Beasiwa diberikan kepada generasi muda Indonesia yang berbakat agar kelak selesai studi bisa kembali berkonsentrasi bagi negara Indonesia.
Hal itu dikemukakan Pelaksana Tugas Plt Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Gita Kamath dalam sambutannya di Universitas Pattimura Unpatti ketika digelar Aussiebanget University Roadshow (AUR) 2025 di Aula Rektorat lantai dua Unpatti Ambon Jumat (25/04/25).
Gita Kamath katakan, Australia dan Indonesia selama ini telah membangun kerjasama diberbagai sektor namun kerjasama pendidikan dan kemitraan masyarakat masih menjadi pilar kemitraan.
Dan setelah lebih dari 70 tahun di sektor pendidikan, terdapat lebih dari 2 ratus ribu alumni Australia dari Indonesia.
Hari ini juga kami hadiahkan beasiswa asing. Namanya Australia award. Pendaftaran di buka bagi mahasiswa S2 dan S3 di tahun 2026. Beasiswa ini untuk generasi muda berbakat untuk studi di Australia dan kembali membawa optimisme. Saya senang alumni Australia kembali ke Indonesia berkontribusi bagi negara ini. Kami senang alumni kami menjadi pembicara terkait ekonomi, “ungkap Gita Kamath.
Plt Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesi, Gita Kamath, dikesempatan itu juga sangat mengapresiasi sambutan Universitas Pattimura (Unpatti) ketika digelar AussieBanget University Roadshow (AUR) 2025 yang dilangsungkan di Universitas Pattimura Ambon.
“Sambutan luar biasa dari Unpatti. Kita sangat apresiasi. Apalagi, Kota Ambon, diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Kota Music Dunia. Tentu sangat berbakat. Ini soal hubungan bilateral Australia dan Indonesia ,”kata Gita Kamath.
Dia menjelaskan kerjasama antara Australia dan Indonesia dalam membangun ekonomi hijau dengan program yang namanya KINETIK (Kemitraan Iklim dan Infrastruktur).
“Saya rasa kita harus belajar dari satu sama lain, ada peluang untuk pertukaran pengetahuan, kita bisa belajar dari Indonesia, dan Indonesia bisa belajar dari kita,” ujarnya.
Ia menjelaskan Australia menggunakan program dengan nama Knowledge Partnership Programme (KONEKSI) untuk melakukan kolaborasi riset bersama Universitas di Indonesia termasuk di Ambon.
“Kita juga ada program namanya KONEKSI kita melakukan riset dan bekerja sama, termasuk Universitas di Australia dan Indonesia mempunyai kolaborasi yang bagus, termasuk juga kolaborasi riset di Unpatti,” ujarnya
Senada Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd berharap progam riset antara Unpatti dan universitas-universitas di Australia terus berlanjut.
“Kita punya sumber daya manusia, para dosen yang juga adalah lulusan dari dalam negeri termasuk dari Australia dan beberapa riset yang sudah didapatkan terkait dengan energi terbarukan, dengan penggunaan gelombang laut, semoga bisa berlanjut dengan dukungan kerjasama Australia-Indonesia,” Ungkap Rektor, pada kegiatan AussieBanget University Roadshow 2025, tersebut.
Hadir pada kesempatan itu, Rektor Unpatti, Prof Dr Fredy Leiwakabessy,
Mr. Kristopher Maslin First Secretary, Public Diplomacy
Kedutaan Besar Australia, Mr. Alex Stephens, Konsul dari Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Pembicara Diskusi Panel Dr. Muriel Watt AM,
Rambu Yati Radandima, Dr. Wulfilla Maxmillian Rumaherang, tim delegasi kedutaan besar Australia, dari Australia
Awards Scholarship, panitia penyelenggara AussieBanget University
Roadshow, para Wakil rektor, Dekan, Dosen, Mitra, serta ratusan mahasiswa Unpatti. (L05)