AMBON, LaskarMaluku.com – Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Kota Ambon (Diskominfo Sandi) menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Pattimura Ambon (Fisip Unpatti) serta Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia GMKI),Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Maluku dan Kota Ambon untuk melaksanakan Sosialisasi Literasi Digital di sekolah-sekolah.
Kegiatan Sosialisasi Literasi Digital ini sebelumnya sudah di selenggarakan pertama kalinya di SMPN 4 Ambon pada Bulan Februari lalu.dan SMPN 14 Ambon menjadi sekolah ke 3 di selenggarakan kegiatan Sosialisasi Literasi Digital kepada 300 Siswa -Siswi dan guru di Sekolah itu,Selasa (29/4/2025)
Wakil Walikota Ambon, Ely Toisuta menjelaskan bahwa, Kegiatan sosialisasi literasi digital ini sangat penting di lakukanoleh pemerintah kota Ambon,melihat perkembangan pengguna Gadget ini.Pasalnya ,Teknologi ini dia sangat berkembang pesat, sehingga ada hal hal yang harus kita bentengi kepada masyarakat terutama anak anak
“Kita akan menuju Indonesia emas tahun 2045,tentunya kita akan bentengi anak -anak dengan moral yang baik dalam penggunaan ITI ini harus betul betul di awasi sehingga hal -hal negatif yang memang belum waktunya mereka tahu,sehingga kita harus berikan pemahaman.
“Kegiatan,mendukung salah satu program dari pada 17 program prioritas ini yaitu perkembangan Ambon Smart cityt.Oleh karena itu literasi Digital ini sangat penting bagi generasi muda,” tambahnya.
‘Dengan Smart city ini, seluruh generasi muda kota ambon lebih tahu pengguna Gadget, ini untuk apa saja, untuk hal-hal yang bagimana saja,” kata dia
Pemerintah Kota Ambon,dalam hal ini Diskominfo Sandi merencanakan untuk terus mengadakan sosialisasi serupa di sekolah-sekolah lainnya.karena ini perlu diberikan pemahaman.
Kata dia, Sosialisasi Literasi Digital ini, akan di lakukan sampai dengan Sekolah Dasar(SD), kalau kita punya anggaran lebih kita akan melakukan itu.
“Sekiranya penggunaan Gadget ini, anak SD mereka sudah memakai handphone .Jadi bagimana kita mengawasi,bukan hanya orang tua di rumah, tapi juga guru-guru juga diberikan kesempatan bagaimana bisa mengawasi penggunaan Gadget
yang ada di anak anak lewat
Ruang pendidikan yang ada ini,” jelasnya
“Semoga anak-anak Kota Ambon dalam gunakan Gadget, ini betul-betul bisa memanfaatkan dengan tujuan yang positif karena kita lihat dengan penggunaan yang negatif dengan Fitur-Fitur yang belum mereka punya waktu menyaksikan itu bahwa dampak Negatif yang luar biasa
“Dengan begitu melalui kegiatan Literasi Digital ini, Kami berharap siswa-siswi tahu bahwa apa yang boleh dan apa yang tidak boleh di lakukan.
Sebelumnya, dalam laporan Sekertaris Dinas Komunikasih Informasi dan Persandian Kota Ambon,Sulian Sedubun, mengatakan bahwa, Literasi digital merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat melalui media digital.
“Konten negatif yang beredar di media digital seperti website maupun media sosial, juga menjadi salah satu tantangan di era literasi digital termasuk,contohnya, konten pornografi ,isu sara dan penyebaran hoax. Hal inilah yang melatarbelakang pelaksanaan kegiatan sosialisasi literasi digital yang yang dilakukan dinas Komunikasih dan Persandian kuota ambon,” jelasnya.
“Dikatakan, Sosialisasi literasi digital dimaksud untuk ,membangun kesadaran dan pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan teknologi baru, serta meningkatkan kecakapan masyarakat dalam berinteraksi di ruang digital
“Tujuan,sosialisasi literasi digital adalah untuk memberdayakan individu, khususnya generasi muda terutama siswa-siswi smp agar mampu berpikir kritis saat berinteraksi dengan informasi dan teknologi digital,” ungkapnya di depan 300 Siswa dan Guru SMPN 14 Ambon
Untuk diketahui, Peserta dalam kegiatan ini berjumlah, 300 Siswa yang terbagi dari kelas 7 sebanyak 150 orang, kelas 8 sebanyak 150 orang. Dan Sekolah yang sudah pernah kita lakukan sosialisasi yaitu baru dua sekolah yakni, SMP Negeri 4 Ambon pada bulan Februari 2025 ,sebanyak 50 orang siswa , SMP Katolik pada bulan Maret 2025 ,sebanyak 300 orang. (L06)