AMBON, LaskarMaluku.com – Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Prof Dr Fredy Leiwakabessy, M.Pd bersama jajarannya menghadiri kegiatan Dzulhijjah 1446 atau bertepatan dengan hari raya Idul Adha

Kita boleh menikmati berkat dari Allah subhanahu wa ta’ala bagi kita semua merayakan hari raya Idul Adha, hari raya kurban yang tahun ini, dimaknai dengan tema “Refleksi Qurban Harmoni di Kampus Orang Basudara”

Rektor universitas Pattimura Prof Dr Fredy Leiwakabessy dalam refleksinya mengemukakan, beberapa makna yang hakiki.

Pertama: Ketaatan.

Ketaatan nabi Ibrahim membawa anaknya untuk dikorbankan. korban jadi ketaatan pada perintah Allah ketaatan pada perintah Allah meskipun anaknya di bawa untuk menjadi kurban sebagai silih dari sebuah ketaatan pada kehendak Allah.

Kedua: Makna Keimanan.

Iman yang sungguh-sungguh pada perintah dan kehendak Allah yang

Ketiga: Korban itu punya makna pengampunan.

“Karena kita sadar bahwa kita ini orang berdosa maka kita harus memberi kurban untuk menghapuskan dosa-dosa, korban itu punya makna membagi-bagi mengasihi bagi orang yang membutuhkan kita, tidak ego pada diri kita sendiri tapi kita paling kurang menurut saya makna aksi dari korban yang jadi soal kita adalah sekarang dalam kapasitas kita sebagai akademisi, Mahasiswa apa yang kita korbankan dan perbuatan amal yang baik bagi sesama yang membutuhkan dari semua tataran organisasi atau institusi di mana kita berkecimpung, “ujar Prof Dr Fredy Leiwakabessy pada refleksinya ketika tampil memberikan sambutan sekaligus Membuka kegiatan acara penyembelihan hewan kurban di pelataran Masjid Gimelaha Majira Unpatti Ambon,Jumat (6/6/25) pagi.

Sementara itu Ketua Panitia kurban Masjid Gimelaha Majira Universitas Pattimura, pada acara Idul Adha, Dr Iwan Rumalean mengatakan, pemberian hewan kurban ini merupakan tugas untuk menyelesaikan persoalan-persoalan sosial kemasyarakatan.

Menurutnya jumlah hewan kurban dan anggaran yang disumbangkan pada acara 10 Dzulhijjah 1446 Hidjriah Tahun 2025 ini, terdiri dari tujuh ekor sapi dan dua ekor kambing sumbangan dari berbagai pihak di lingkungan Universitas Pattimura.

Jumlah hewan kurban di sembelih pada Masjid Gimelaha Majira Unpatti Ambon berjumlah tujuh (7) ekor, sapi dan dua ekor kambing.
1 ekor sapi sumbangan dari Rektor,
1 ekor sapi dari pihak Rektorat, lima (5) ekor sapi dari Fakultas FISIP,.
Satu ekor sapi dari BRI Unit Unpatti.
Dua ekor kambing masing-masing satu ekor dari Fakultas Sains dan Teknologi Unpatti, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

“Dan saya berharap fakultas yang lain juga harus mengikuti jejak Fakultas Fisip, Insya Allah,. FKIP jadi tuan rumah kali ini dan tahun depan sama seperti Fakultas FISIP, ” ujar Ketua Panitia Pelaksana hari Raya Idul Adha Dewan Masjid Gimelaha Majira Unpatti Ambon, Dr Iwan Rumalean, M.Pd.

Terdapat 3 makna berkurban yang wajib diketahui dalam menyambut Idul Adha. Kurban adalah salah satu ibadah sunnah yang dilakukan umat islam setiap tahunnya. Ibadah kurban ini dilakukan setiap pada bulan Dzulhijjah. Kurban ini diperuntukkan untuk umat muslim yang kurang mampu, agar mereka setidaknya dalam setahun sekali mereka memakan daging yaitu daging kurban.

Ibadah Kurban ini juga salah satu pembuktian bahwa sebagai umat islam yang taat pada perintah Allah SWT. Penyembelihan hewan kurban ini hanya dilakukan beberapa hewan seperti hewan ternak sapi, kambing, domba, kerbau, dan unta.

3 Makna dalam Berkurban

  1. Waktu yang tepat untuk berbagi

Pada momen berkurban ini adalah waktu yang tepat bagi umat Islam berbagi sebagian hartanya untuk menyembelihkan hewan ternak dan diperuntukkan untuk umat Islam lainnya yang kurang mampu. Allah SWT juga sangat menyukai hamba-Nya yang saling berbagi dan saling membantu, adalah harta yang perlu kita sumbangkan untuk orang yang membutuhkan.

  1. Menyucikan harta

Berkurban ini dapat menyucikan harta bagi umat muslim yang melakukannya. Berkurban bagaikan membilas harta. Dengan bersihnya harta kita, dapat terhindar dari rasa iri dengki, dan rasa-rasa terburuk lainnya.

  1. Sebagai pertolongan di hari akhir

Hewan yang dikurbankan akan menjadi saksi serta sarana penolong dari Allah SWT kepada umat Islam yang melakukan kurban tersebut. Hewan kurban ini juga nantinya akan sebagai kendaraan bagi umat Islam yang melakukan kurban agar selamat pada saat menyebrangi tali sirotol mustaqim dan menyelamatkan jatuh ke api neraka yang menyala-nyala.

Penting untuk diketahui makna yang mendalam dari ibadah kurban ini bagi umat Islam, guna untuk meningkatkan iman dan semakin ingin berbuat sesuatu sesuai perintah Allah SWT,

Masih ditempat yang sama Ketua Dewan Masjid, Mohammad Ratmasse Serang, SE, M.Si, mengatakan, sumbangan hewan kurban ditahun ini menurun. Ini diakibatkan lantaran efesiensi anggaran.

Kalau tahun 2024, kita panitia dan pengurus dewan masjid Gimelaha Majira Universitas Pattimura Unpatti Ambon dapat 17 hewan kurban kali ini menurun hanya tujuh ekor sapi dan dua ekor kambing, ungkap, “Moh Ratmasse Serang, SE, M.Si, Akademisi Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Pattimura Unpatti Ambon mengungkapkan.

Hadir pada Refleksi Qurban Harmoni di Kampus Orang Basudara “
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Pieter Kakisina, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Nur Aida Kubangun, serta Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Dr. Ruslan H. S. Tawari, Dekan Fakultas hukum, Dr Salmon, Dekan Fakultas Pertanian, Dekan Fakultas Tehnik, Dekan fakultas Mipa, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura dan Dekan Fakultas KIP, Prof Dr Izak Wenno, M.Pd maupun sejumlah dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP, turut menghadiri acara tersebut.

Diakhir acara Idul Adha dilanjutkan dengan pembagian Hewan kurban kepada masing-masing perwakilan.

Rektor memberikan Hewan kurban secara simbolis kepada Claning Service, diikuti dengan para wakil Rektor. (L05).