AMBON, LaskarMaluku.com – Pada pertemuan antara Rektor Unpatti dan jajarannya bersama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy, terungkap kalau kedepan sejumlah sarana infrastruktur pembangunan akan dibangun di lingkungan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Pembangunan sarana infrastruktur itu, sebagai bagian dari rencana strategi Unpatti dalam menguatkan sistem pendidikan unggul.
Perencanaan pembangunan yang bakal dijalankan pada tahun 2026 nanti, antara lain pembangunan rumah sakit pendidikan Universitas Pattimura dan proyek impian masa depan Maluku yakni gedung sports Center.
Gedung Sports Center bakal dilengkapi dengan sarana-sarana olahraga bertaraf nasional dan Internasional. Dua proyek raksasa ini akan dibiayai dana LOAN.
“Jadi dalam pembicaraan tersebut banyak hal yang dicakapkan dengan kepala Bappenas Rachmat Pambudy, termasuk rencana pembangunan Rumah Sakit Pendidikan dan Gedung Sport Center. Ini tentu dibangun menggunakan dana LOAN, “kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi: Dr. Ruslan H. S. Tawari, M.Si, kepada LaskarMaluku.com di Unpatti Ambon, Senin (16/6/25).
Menurutnya, Dana LOAN pada dasarnya adalah pinjaman dana yang diberikan oleh lembaga keuangan atau pihak lain kepada peminjam untuk berbagai keperluan, dengan kewajiban pengembalian sesuai kesepakatan. Meski demikian, proses pembiayaan kedua proyek itu akan dibicarakan lebih lanjut dengan pihak Bappenas dan kementerian terkait serta dukungan dari komisi-komisi di DPR RI yang memiliki hubungan keterkaitan.
Rektor Universitas Pattimura Ambon, sejauh ini telah menjejaki pembicaraan khusus dengan pihak terkait di Jakarta, antara lain pembicaraan dengan Kementerian Olahraga dan berbicara dengan Komisi X DPR RI beberapa waktu lalu, dalam kaitan dengan pembangunan Gedung Sport Center Unpatti.
Tawari katakan, rencana pembangunan dua sarana infrastruktur ini disambut baik oleh pihak Bappenas namun kedepan diperlukan komunikasi yang lebih intens dengan berbagai pihak di Jakarta agar kedua sarana ini segerah direalisasikan.
Usai pembicaraan terbatas antara Rektor dan jajarannya bersama Kepala Bappenas tersebut, ikut melibatkan gubernur Maluku Hendrik Lewerissa dan Walikota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena. Dalam pertemuan itu, Hendrik Lewerissa ikut melibatkan pejabat terkait di lingkungan pemerintah provinsi Maluku, antara lain Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Anton Lailossa dan beberapa pejabat teras lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy, mengemukakan, strategi pembangunan provinsi Maluku kedepan yang diharapkan adalah rancangan pembangunan itu sendiri datang dari daerah dalam hal ini, pemerintah provinsi Maluku maupun pemerintah kabupaten kota.
“Bahwa pembangunan itu justru datang dari daerah perencanaan memang datang dari Jakarta arahan dari Presiden tetapi dalam program pelaksanaan itu harus sampai di daerah, sampai di masyarakat-masyarakat yang tidak terjangkau pada masa lalu dan sekarang harus dijangkau. Bapak Presiden ingin masyarakat Indonesia itu cukup makan, cerdas dan unggul dalam persaingan,”tutup Kepala Bappenas Republik Indonesia Rachmat Pambudy. (Andi Sagat)