AMBON, LaskarMaluku.com – Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, memberikan apresiasi terhadap peran aktif Politeknik Negeri Ambon (Polnam) dalam mendukung pembangunan desa-desa di wilayah Kota Ambon.
Ia menyebutkan bahwa sinergi antara pemerintah kota dan perguruan tinggi, khususnya Polnam, merupakan hasil dari kerja sama dan diskusi bersama yang bertujuan membangun kota secara berkelanjutan.
“Ini bukti dari kerja bersama dan sinergi antara Pemerintah Kota Ambon dengan perguruan tinggi, khususnya Politeknik Negeri Ambon. Program ini lahir dari diskusi bersama tentang bagaimana masing-masing pihak berperan membangun kota ini,” ujar Wattimena kepada wartawan usai meninjau Eko Wisata Pohon Sagu di Negeri Rutong, Selasa (15/4/25).
Melalui lembaga penelitian dan pengembangan, Polnam telah melakukan pendampingan di beberapa desa atau negeri binaan di Kota Ambon. Saat ini, program tersebut telah dilaksanakan di tiga wilayah, yaitu Tawiri, Rutong, dan Hative Besar.
Pendampingan tersebut tidak hanya menyangkut pemberian peralatan, tetapi juga mencakup pelatihan dalam pengembangan teknologi, manajemen keuangan, dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) serta pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki masing-masing negeri.
“Saya rasa apa yang diberikan Polnam sangat bermanfaat. Ini adalah upaya membangun kota dari desa dan negeri yang ada di Ambon,” tambahnya.
Wattimena berharap program serupa dapat diperluas dan diikuti oleh perguruan tinggi lainnya agar pemberdayaan desa di Kota Ambon dapat berjalan lebih merata dan berkelanjutan
Ditempat yang sama, Raja Negeri Rutong, Reza Valdo Maspaitella, menyampaikan apresiasinya atas kunjungan dan kerja sama yang terjalin antara Politeknik Negeri Ambon dan Negeri Rutong dalam kerangka kerja sama pentahelix untuk percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Dalam pernyataannya, Raja Reza menekankan bahwa hasil-hasil konkret dari kolaborasi ini telah terlihat dan turut disaksikan oleh Wali Kota Ambon dalam kegiatan hari ini.
Kita mengapresiasi kunjungan Politeknik Negeri Ambon yang telah mendukung kerja sama pentahelix Negeri Rutong. Ini adalah salah satu dari hasil kerja nyata yang kita saksikan bersama hari ini,” ujar Raja Reza kepada wartawan,
Lanjut, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk percontohan bagi komunitas desain dan interior, baik dari Maluku maupun secara nasional, serta para pelaku usaha di sektor bahan material dan sektor lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta dalam pembangunan berbasis kerja sama lintas sektor.
Kami ingin ini menginspirasi komunitas dan pengusaha untuk terlibat dalam kerja sama pentahelix, tidak hanya di Rutong tetapi juga di negeri-negeri adat lainnya di Kota Ambon,” tambahnya.
Sebagai Majelis Latupati, ia juga menegaskan komitmennya untuk menjadikan Negeri Rutong sebagai contoh dalam pengembangan dan pembangunan berbasis kearifan lokal dan kolaborasi.(L06)