AMBON LaskarMaluku.com – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar provinsi Maluku, yang berlangsung di Swiss Belhotel, akhirnya menunjukkan titik terang, setelah Rohalim Boy Sangadji mengundurkan diri secara terhormat dari proses pencalonan kursi ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD partai Golkar provinsi Maluku.
Boy Sangadji berbesar hati mendukung Mohammad Umar Lessy untun berhak menjadi Ketua DPD Golkar provinsi Maluku menggantikan Ramli Umasugi.
Meski menyatakan mundur secara terhormat, tetapi Boy Sangadji mendapat apresiasi karena mengikuti mekanisme aturan partai politik.
Boy Sangdji dengan besar hati memberikan dukungan setelah hasil verifikasi steering commite yang menghasilkan dua kandidat yang lolos sebagai bakal calon ketua DPD Golkar Maluku, 2025-2030.
Bakal calon yang lolos pun diberikan kesempatan menyampaikan visi dan misi memimpin Golkar lima tahun kedepan.
Moment ini dipakai Boy Sangadji untuk menyatakan dukungan kepada Umar Lessy dan langsung mengundurkan diri dari proses pencalonan.
Boy Sangadji langsung nyatakan sikap mendukung Mohammad Umar Lessy sebagai bakal calon dan bergabung bersama kepemimpinan Umar Lessy.
Sebelum Umar Lessy disahkan menjadi Ketua DPD I Golkar provinsi Maluku, tersiar kabar kalau sebelumnya Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahalil Lahadalia, sempat melakukan pertemuan dengan senior kader Golkar.
Dalam pertemuan terbatas itu, Ketua Umum menggunakan hak prerogatif, menentukan Mohammad Umar Lessy sebagai ketua.
Proses komunikasi politik kedua boleh dibilang mengalami ketegangan, namun Boy Sangadji dengan kebesaran hati, menerima keputusan tersebut, sebagai amanat untuk kepentingan memajukan partai Golkar lima tahun kedepan.
Padahal sebelumnya kedua bakal calon ketua menyatakan diri maju bertarung memperebutkan tampuk kursi ketua Dewan Pimpinan Daerah DPD Golkar provinsi Maluku, semata-mata hanya untuk menyelamatkan partai berlambang pohon beringin ini.
Mengacu pada Anggaran Dasar Partai Golkar, Pasal 21, Ketua Umum Partai Golkar adalah Mandataris. Maka keputusan Ketua Umum bersifat final, demi menjaga asas kebersamaan.
Boy Sangdji dalam proses pendaftaran bakal calon dan untuk memenuhi proses pencalonan didukung oleh 5 ketua DPD Kabupaten kota di Maluku masing-masing, DPD II Kabupaten Seram Bagian Barat, Kabupeten Buru, Aru, Bursel dan DPD Golkar Kota Ambon, dan dukungan dari organisasi SOKSI, Kosgoro dan MKGR yang dalam aturan partai Golkar ketiganya hanya memiliki satu (1) hak suara.
Sementara Mohammad Umar Lessy, mendapat dukungan lebih dari tiga puluh persen suara.
Masing-masing DPD II Partai Golkar Maluku Tengah, DPD II Golkar Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), DPD II Golkar Maluku Tenggara, DPD II Golkar Kota Tual, DPD II Golkar Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan DPD II Golkar Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), disamping organisasi didirikan semisial AMPI, Pengajian Alhidayah, Satker Ulama, MDI) masuk dalam kategori satu Suara,. kemudian Organisasi Sayap (AMPG’ dan KPPG satu suara, utusan DPD Golkar provinsi Maluku satu suara, utusan dewan pertimbangan DPD Golkar provinsi Maluku 1 suara dan Utusan DPP 1 suara.
“Jadi intinya ada 17 suara terdiri dari masing-masing DPD II yang memiliki dan atau punya hak suara,”kata ketua steering commite, Yunus Serang, yang juga mantan wakil bupati Malra ini kepada LaskarMaluku.com, disela-sela jalannya Musda XI Partai Golkar provinsi Maluku yang berlangsung di Swiss Belhotel Ambon, Sabtu hingga Minggu (9/11/25) dinihari.
Menurutnya formatur kepengurusan DPD Golkar provinsi Maluku periode 2025-2030 menjadi keputusan ketua bersama timnya, hanya saja soal siapa figur Sekretaris Partai, menjadi bahasan bersama untuk menjaga keutuhan parpol Beringin lima tahun ke depan.
Kendati begitu, informasi yang berkembang menyebutkan kalau Zeth Pormes digadang-gadang menjadi Sekretaris dan atau calon kuat lainnya yang tengah proses perenungan mendalam internal parpol Golkar.
Kendati begitu dilihat dari komposisi tim formatur yang saat ini dipimpin oleh Ketua terpilih yang didalamnya ada unsur dukungan dari pihak Boy Sangdji maupun dari tim dukungan dari Ketua terpilih mereka adalah Ketua Depider SOKSI provinsi Maluku, Rohalim Boy Sangdji (RBS) Ketua DPRD II Golkar Kota Ambon, Maks Siahaya, Ketua DPD II Kota Tual, Taufik Hamud, dan dari unsur DPP Emanuel Melkiasdes Laka Lena unsur yang menjabat sebagai Wakil Ketua umum pemenangan Pemilu Indonesia Timur. (L05)
