AMBON, LaskarMaluku.com— Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) Tahun 2025 di Swiss-Belhotel Ambon, Rabu (3/12/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Umum PKB sekaligus Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Ermarini.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Plt Sekda) Maluku, Kasrul Selang, hadir membacakan sambutan Gubernur Maluku pada pembukaan Muswil tersebut. Dalam sambutan itu, Gubernur menekankan pentingnya terobosan besar untuk mempercepat pembangunan Maluku, termasuk memperjuangkan pinjaman daerah berskala besar kepada pemerintah pusat.
Kasrul menyampaikan bahwa Maluku sebagai provinsi kepulauan dan wilayah terluar sangat merasakan dampak keterbatasan fiskal. Padahal, Maluku memiliki kekayaan alam melimpah, mulai dari dua blok migas—Blok Masela dan Blok Satu Siti—hingga potensi pertambangan besar di Seram Barat dan Pulau Buru.
“Pasega dari Fraksi PKB datang menghadap minta pinjam 1,5 triliun. Saya bilang itu sedikit. Tolong sampaikan ke Pak Gubernur, minta pinjam itu 5 sampai 10 triliun. Karena Maluku ini kaya raya,” ujar Kasrul disambut tepuk tangan peserta.
Ia menuturkan, konsep pembangunan berbasis pulau (hubus pulau) sebenarnya telah lama dirumuskan oleh para teknokrat Maluku, namun implementasinya kerap terhambat minimnya anggaran daerah. Karena itu, menurutnya, pinjaman daerah harus menjadi salah satu opsi serius yang diperjuangkan pemerintah.
Kasrul juga menyampaikan candaan terkait hasil kekayaan alam Maluku yang banyak disetor ke pusat, namun ketika daerah mengajukan pinjaman justru sulit dikabulkan. “Kadang kita bingung, hasil banyak diambil ke pusat, tapi kalau mau pinjam, dapat juga tidak? Bercanda saja, jangan dicatat,” ujarnya, mengundang tawa peserta.
Ia berharap Maluku dapat belajar dari pengalaman daerah lain seperti Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara, agar tidak mengulangi kegagalan dalam pengelolaan sektor pertambangan.
Dalam sambutan gubernur yang dibacakan Kasrul, pemerintah provinsi memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Muswil PKB sebagai ajang konsolidasi dan regenerasi kepemimpinan partai.
Sebagai salah satu partai dengan jaringan kuat di legislatif maupun eksekutif, PKB dinilai memiliki peran penting dalam melahirkan kader berkualitas, berkarakter kuat, serta berkomitmen pada nilai keislaman dan kebangsaan.
“Muswil bukan hanya forum memilih pemimpin, tetapi momentum memantapkan program strategis dan memperkuat posisi PKB dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, daerah, bangsa, dan negara,” ujar Kasrul membacakan sambutan gubernur.
Ia menegaskan bahwa sinergi antara partai politik dan pemerintah daerah sangat menentukan percepatan pembangunan Maluku menuju visi 2045.
“Tanpa sinergitas yang kuat, percepatan pembangunan tidak akan berjalan optimal,” tambahnya.
Waketum PKB Anggia Ermarini yang membuka Muswil menyatakan bahwa forum ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, tetapi ajang penting untuk memperkuat struktur dan konsolidasi internal PKB di Maluku.
“Muswil ini forum strategis untuk memastikan PKB mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Anggia menyampaikan bahwa secara nasional PKB mengalami peningkatan signifikan, termasuk di Maluku. Meski belum menerima data resmi terbaru, ia menyebut PKB Maluku mengalami kenaikan kursi DPRD provinsi dari tiga menjadi empat, serta tambahan kursi di kabupaten/kota.
Menurutnya, capaian tersebut harus dimaknai sebagai amanah untuk bekerja lebih nyata.
Anggia juga menyoroti besarnya potensi perikanan, pertambangan, dan migas yang dimiliki Maluku. Namun, ia menilai pengelolaan potensi tersebut belum maksimal.
“Ikan di Maluku ini luar biasa banyak, tetapi pengelolaannya belum maksimal. Bahkan, konsumsi ikan masih kalah oleh impor. Banyak nelayan menangkap ikan hanya untuk dijual, lalu uangnya dipakai membeli makanan instan. Ini menyedihkan,” tegasnya.
Menurutnya, isu gizi, protein, lingkungan, pendidikan, hingga kesehatan bukan sekadar persoalan budaya, tetapi merupakan kebijakan politik yang harus diperjuangkan PKB di semua tingkatan.
“Bagaimana sumber daya yang ada bisa menghidupi masyarakat kita sendiri. Itu yang harus menjadi fokus kebijakan,” ujarnya.
PKB Maluku Didorong Lahirkan Ide-Inovasi Baru
Menjelang pembahasan program kerja dua tahun ke depan, Anggia meminta seluruh kader PKB Maluku untuk mengisi ruang-ruang strategis, memperkuat konsolidasi, dan menghadirkan program nyata bagi masyarakat.
Ia optimistis PKB Maluku dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas partai, baik dari sisi program maupun perolehan kursi.
“Kami berharap akan muncul ide-ide kreatif dan kerja nyata yang inovatif untuk masyarakat Maluku,” tutupnya.
Muswil PKB Maluku 2025 dijadwalkan berlangsung selama satu hari dengan agenda utama pemilihan ketua DPW serta penetapan program strategis dua tahun ke depan.(L06)
