AMBON, LaskarMaluku.com – Pengumuman hasil Pesparawi XI yang berlangsung di Gedung Taman Budaya, Kota Ambon, diwarnai aksi protes dari Kontingen Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Hasil Protes yang di lakukan Para Kontingen dari Kabupaten Maluku Tenggara itu, dikarenakan mereka tidak puas dengan hasil yang disampaikan oleh Para dewan juri dalam pengumuman Hasil lomba Pesparawi XI tingkat Provinsi Maluku tahun 2025.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kabupaten Malra Bernard Daud Putnarubun, Kepada Media ini Rabu (19/2/2025) Malam, mengaku sangat kecewa dengan penyelenggaraan Pesparawi XI.
Menurutnya, hasil penilaian juri yang diumumkan tidak objektif, bahkan tidak ada satu pun peserta dari Kontingen Malra yang lolos ke tingkat nasional.
“Tentu kita mempertanyakan apakah penilaian juri ini objektif. Kita semua nonton dan kita dengar. Masyarakat bisa menilai. Malra itu sangat bagus, dan semua orang yakin pasti Malra menang, baik kategori remaja, pemuda dan PSDC,” ujarnya penuh kekecewaan.
Dikatakan, dari 8 kategori yang diikuti, Malra hanya meraih juara tiga di PSDC. Padahal pihaknya datang dengan ekspetasi tinggi dengan penampilan di setiap kategori lomba sesuai yang diharapkan.
“Kita dilatih oleh pelatih yang sudah diakui di kancah internasional. Bahkan untuk mengikuti kegiatan ini pun, dana miliaran dikeluarkan. Namun tidak sesuai ekspektasi karena penilaian juri tidak objektif.

Diharapkan ada penjelasan dari para juri, sehingga Kontingen Malra bisa mengetahui dimana letak kesalahan yang dilakukan, dan kedepannya bisa dilakukan perbaikan.
Pantauan di lapangan, Kontingen Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara begitu kesal dan marah sehingga mereka, melontarkan kata kata Kasar yakni Kamong (kalian) bukan memuliakan Tuhan tapi memuliakan setan, dasar Miskin lagu, Menyanyi Fals bisa dapa juara,” teriak kontingen Malra.
“Sudah terjadi 2 kali ,Maluku Tenggara tidak juara baru kita diskualifikasi itu pembohongan Publik,” kata Para kontingen Malra
“Kalian dengan kami dari malra ,kami lebih baik.Parlente( Tipu) ,curang juri ini. Kalau juri mereka kita tetap kalah.Nanti kita tunggu di Pesparawi ke XII di Kota Tual,”ancam kontingen. (L06)