AMBON, LaskarMaluku.com – Uskup Diosis Keuskupan Amboina, Mgr Seno Ngutra menyatakan kesedihan yang dalam atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Umat Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, dalam usia 88 tahun, Senin (21/4/2025).
Dalam video singkat berdurasi 2 menit 55 detik, Uskup Seno Ngutra menghimbau kepada Seluruh Umat Katolik di Keuskupan Amboina yang ada di Provinsi Maluku dan Maluku Utara, untuk malam ini, Senin (21/4/2025) sebelum beristirahat baik secara pribadi atau kelompok menentukan waktu masing-masing untuk berdoa satu putaran Rosario bagi keselamatan Bapa Paus Fransiskus.
“Dan esok, Selasa (22/4/2025) menjadi wajib di seluruh wilayah Keuskupan Amboina agar para pastor menentukan waktu yang tepat dari pagi sampai sore bahkan malam untuk merayakan misa requiem bersama umat untuk mendoakan keselamatan Bapak Paus dan tentunya untuk seluruh kepentingan gereja Katolik Universal,”pinta Bapa Uskup.
Monsinyur Seno Ngutra mengaku kita semua pantas bersedih atas wafatnya Bapak Paus kita. “Tetapi tetaplah yakin bahwa Kristus Sang Pendiri dan Pemilik Gereja pasti melakukan yang terbaik untuk gerejanya. Selamat berdoa, semoga Tuhan memberkati kita sekalian”tutupnya.
Untuk diketahui, Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun di kediamannya di Casa Santa Marta, Vatikan.
Paus wafat sehari setelah muncul di Lapangan Santo Petrus untuk mengucapkan “Selamat Paskah” kepada ribuan umat Katolik.
Kardinal Kevin Joseph Farrell mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus “dengan kesedihan yang mendalam” pada Senin (21/4/2025).
“Pada pukul 7:35 pagi ini (waktu setempat), Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ujar Kardinal Farrell.
“Dia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan cinta universal, terutama bagi mereka yang paling miskin dan terpinggirkan,” lanjutnya. (*/L02)