JAKARTA, LaskarMaluku.com – Sebanyak 38 perwakilan dari Keuskupan se-Indonesia menghadiri Rapat Pleno Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan (SGPP) di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) jalan Cut Meutia Jakarta Pusat dari tanggal 27-30 Juni 2028.
Rapat Pleno SGPP dibuka dengan perayaan ekaristi yang dipimpin Uskup Moderator SGPP Mgr. Valentinus Saeng, CP, Uskup Keuskupan Sanggau.
Rapat pleno bertema “Berjalan Bersama sebagai Insan Pengharapan bagi Perwujudan Keadilan dan Kesetaraan Gender” ini menjadi ruang refleksi dan evaluasi atas promosi, edukasi, serta praktik pemberdayaan perempuan di berbagai keuskupan.
SGPP KWI mendorong pembelajaran bersama dari praktik baik dan mencari strategi baru yang kontekstual dan produktif.

Tantangan
Dalam sambutannya, Mgr. Valentinus Saeng menegaskan perjuangan keadilan gender masih menghadapi banyak tantangan.
“Kesadaran menegakkan kesetaraan gender masih kurang, termasuk dalam diri kaum perempuan sendiri. Resistensi juga muncul dengan dalih doktrin agama atau budaya, ditambah kebijakan publik yang belum maksimal memfasilitasi pemberdayaan perempuan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, Gereja Katolik peduli pada persoalan pemberdayaan perempuan yang berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat.
“SGPP menjadi corong Gereja dalam menjalin kerja sama lintas komisi, lintas organisasi, termasuk dengan pemerintah dan lembaga non-pemerintah,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Panitia yang juga Pengurus SGPP KWI Elvina Simanjuntak, dalam laporannya mengatakan, Rapat Pleno SGPP adalah rapat besar yang dikoordinir oleh Pengurus SGPP KWI yang diikuti oleh utusan SGPP atau unit-unit pastoral gender dan pemberdayaan perempuan dari semua keuskupan di Indonesia.
Rapat Pleno ini berlangsung tiga tahunan dan mulai hari ini kita berkumpul kembali selama 4 hari, Jumat 27 – Senin 30 Juni 2025, setelah Rapat Pleno yang berlangsung di Yogyakarta tahun 2022 yang lalu.
Menurut Elvina yang juga aktivis gender sejak 1989 ini, tahun Rapat Pleno kali ini mengambil tema “Berjalan Bersama sebagai Insan Pengharapan bagi Perwujudan Keadilan dan Kesetaraan Gender”. Tema ini diinspirasi oleh spirit Sinode Para Uskup Sedunia tahun 2021-2024 yang mengusung tema Sinodalitas, Gereja yang berjalan bersama untuk bersekutu, berpartisipasi dan bermisi.
Dengan spirit berjalan bersama ini kita juga hendak bersinergi dengan pemerintah dan semua stakeholder terkait dalam mengupayakan keadilan dan kesetaraan gender.
Elvina dari Keuskupan Medan ini merincikan, peserta Rapat Pleno ini sejumlah 62 orang berasal dari 38 keuskupan di Indonesia + Keuskupan Militer (OCI), dan 2 orang utusan mitra SGPP KWI. Ke-62 peserta ini terdiri dari 52 orang perempuan, 10 orang laki-laki, yang terdiri dari 5 orang imam, 11 orang biarawati, 41 orang ibu, 5 orang bapak.
Di samping para peserta ada 10 orang pengurus dan 1 orang staf SGPP KWI. Dengan demikian total keseluruhan peserta Rapat Pleno SGPP KWI ini adalah 73 orang. Kita sungguh bersukacita karena semua keuskupan di Indonesia, yakni 38 keuskupan + 1 keuskupan militer mengirimkan utusan, ada yang 1 orang, ada yang lebih dari 1 orang, untuk itu kami sampaikan terimakasih banyak kepada semua Bapak Uskup se-Indonesia. (L02)