TUAL, LaskarMaluku.com – Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Baikud Ohoitenan dianiaya orang tak dikenal. Baikud Ohoitenan adalah adik dari Umar Key.

Korban Baikud Ohoitenan adalah anggota DPRD Kabupaten Maluku Tenggara dari Fraksi Gerindra, alamat Desa Fiditan Lama, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual mengalami luka sobek pada bibir kanan bagian bawah dan dua (2) gigi korban copot akibat terkena lemparan batu. Korban hingga kini masi di rawat intensif di rumah sakit Karel Sadauitubin Langgur.

Sampai sejauh ini polisi setempat masih mendalami motif dari kekerasan yang dialami pria kelahiran 03 September 1990 ini, soal motif penganiyaan tersebut, dengan meminta keterangan dari dua saksi masing-masing Abdul Rahman Aziz dan Ijah Hanubun.

“Pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2025 pukul 11.00 WIT, telah dilaksanakan Elisitasi/Wawancara terhadap Sdr. Balkud Ohoitenan (Anggota DPRD Fraksi partai Gerindra Dapil 1 Kec. Kei Kecil, Kab. Malra) terkait kejadian Aksi pelemparan yang dilakukan oleh sekelompok OTK terhadap korban, bertempat di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur, Kel. Ohoijang Watdek, Kec. Kei Kecil, Kab. Maluku Tenggara.

Bahwa pada hari Rabu tanggal 28 Mei 2024, sekitar pukul 04.00 WIT, Sdr. Balkud Ohoitenan dengan menggunakan kendaraan roda dua jenis Fino warna merah berangkat dari kompleks Watdek menuju kompleks Fiditan Lama, Kec. Dullah Utara, Kota Tual dengan tujuan pulang ke rumah.

Pukul 04.25 Sdr. Balkud Ohoitenan tiba di simpang tiga -+ 250 Meter menuju rumahnya, kemudian korban di hadang oleh sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di arah seberang jalan kemudian melakukan aksi pelemparan dengan menggunakan batu terhadap korban, Balkud Ohoitenan, sehingga mengalami luka sobek pada bibir kanan bagian bawah dan 2 gigi korban copot. Setelah melakukan aksi, sekelompok orang tidak dikenal tersebut melarikan diri dari TKP,”jelas Polres setempat dalam laporan kronologis sebagaimana diterima media ini, Rabu (28/05/25).

LaskarMaluku

Akibat dari peristiwa kekerasan itu, sebagaimana dalam laporan polisi setempat menyebutkan kalau korban Balkud Ohoitenan selain mengalami luka, korban juga merasa pusing, berhenti sejenak memeriksa luka yang di alaminya, kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah dan meminta pertolongan dan menyampaikan kejadian tersebut kepada pihak keluarga.

Melihat kejadian tersebut, pihak keluarga mengantar korban ke RSUD Karel Sadsuitubun Langgur guna mendapatkan penanganan medis.

Polisi setempat belum mengetahui motif dari para pelaku melakukan proses penganiyaan tersebut. Namun keluarga korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tual dan akan dilaksanakan olah TKP oleh Kepolisian Polres Tual guna mengetahui identitas Para Pelaku. (L05)

LaskarMaluku