AMBON, LaskarMaluku.com – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Benhur George Watubun ST merasa bersyukur atas kepercayaan masyarakat mengambil dan menggunakan atribut bendera “Banteng Kekar” pada pawai kemenangan dramatis Timnas Indonesia atas negara Tirai Bambu julukan Tiongkok, pada laga putaran Pra piala dunia.

Dalam laga itu, Kesebelasan asuah kost Patrick Kluivert menang 1: 0 atas Tiongkok melalui tendangan penalti Ole Romeny dan disambut gegap gempita oleh masyarakat di berbagai penjuru Tanah Air.

Tak ketinggalan masyarakat pencinta sepak bola di Kota Ambon, Maluku, di mana ribuan warga tumpah ruah ke jalan merayakan momen bersejarah ini dalam bentuk konvoi dan arak-arakan spontan mengunakan bendera PDI-Perjuangan.

Menurut Ketua DPD PDIP Provinsi Maluku, Benhur Watubun, proses penggunaan bendera Banteng Kekar pada pawai itu, menunjukan kalau, rakyat di Maluku umumnya dan kota Ambon khususnya mencintai PDI Perjuangan.

“Kami tidak menyuruh ambil bendera PDI Perjuangan yang terpasang di Jembatan Merah Putih, tapi itu eforia yang lahir dari sebuah peristiwa kemenangan, itu spontanitas sekaligus menunjukkan para pencinta bola kaki di daerah ini mencintai Banteng Kekar, “Ungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Maluku, Benhur George Watubun, melalui sebuah pesan singkatnya kepada LaskarMaluku.com, Jumat (06/06/25) pagi.

“Beta bersyukur disaat massa rayakan kemenangan ini, mereka ambil semua bendera PDI Perjuangan yang terpasang di JMP, ” ujar Watubun yang juga Ketua DPRD Provinsi Maluku Periode 2024-2029.

Seribu tiga ratus bendera PDI Perjuangan yang terpasang disisi kiri- kanan Jembatan Merah Putih tersebut, hingga kini masi tersisa dua puluh (20) buah saat ini. Bendera-bendera itu, terpampang sejak dimeriahkan “Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 01 Juni 2025, dimana pada moment tersebut, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini memaknai Hari Lahir Pancasila yang dirangkaikan dengan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Fraksi DPR RI, DPRD provinsi, serta DPRD kabupaten/kota se-Maluku.

Walau begitu, di tengah sorak sorai kemenangan, perhatian publik dikonsentrasikan sebuah pemandangan yang tak biasa. Dalam iring-iringan konvoi di pusat Kota Ambon dan Jembatan Merah Putih, terpantau para Konvoi membawa bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Atribut partai tersebut.

“Ini menunjukkan kalau spontanitas massa konvoi menunjukan kecintaan mereka pada partai besutan Ibu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ” Ingat BGW. Seraya menegaskan kalau pihaknya sama sekali tidak merekayasa dan atau lain sebagainya, melainkan sebuah spontanitas.

“Jadi kami tidak menyuruh tapi eforia yang lahir kerena kemenangan, “jelas wakil rakyat dari Dapil Enam (6) yang meliputi Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Kota Tual dan Kabupaten Kepulauan Aru ini.

Jadi jangan mengaitkan apapun, setiap orang beleh berasumsi, tapi itu murni, keinginan dan kehendak massa pencinta bola kaki di kota Ambon.

“Beta (saya) bersyukur disaat massa rayakan kemenangan ini mereka ambil semua bendera PDI Perjuangan yang terpasang di JMP, “kata Watubun.

Dari hasil pantauan media ini, Jumat pagi, hampir seluruh atribut bendera PDIP yang terpasang disemua sisi jalan kiri-kanan JMP, nyaris tak tersisa, dan beberapa bendera masih dibiarkan berdiri pada sayap jembatan arah kiri dari yang berdekatan dengan ujung jembatan menunju McM.

Terlepas dari kontroversi tersebut, kemenangan Timnas Indonesia tetap menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Ambon dan seluruh rakyat Indonesia. Gol penalti dari Ole Romeny menjadi simbol harapan dan semangat baru bagi dunia sepak bola nasional.

Keberhasilan Kesebelasan Merah Putih, mengukir sejarah dengan lolos ke putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Sang Garuda harus bersiap melawan raksasa Asia di fase ini.

Keberhasilan timnas Indonesia lolos ke babak keempat diraih setelah menang melawan China dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (5/6/2025). Gol semata wayang Sang Garuda dicetak oleh Ole Romeny di penghujung babak pertama (menit 45) lewat titik putih.

Kemenangan ini membuat Indonesia meraih total 12 poin dari sembilan pertandingan dan kokoh bertengger di posisi empat klasemen Grup C.

Kepastian Indonesia lolos ke fase empat didapatkan setelah Arab Saudi mengandaskan perlawanan Bahrain dengan skor 2-0. Sehingga Bahrain yang juga merupakan pesaing dekat Indonesia di klasemen dipastikan tidak lagi mampu mengejar Indonesia.

Bahrain saat ini berada di posisi kelima denga torehan enam poin. Andai Bahrain menang melawan China di pertandingan terakhir, belum mampu menyamai torehan poin Indonesia.

Lolos ke putaran keempat menjaga asa Timnas bermain di Piala Dunia pertama kalinya setelah merdeka. Namun, Indonesia harus menghadapi para tim hebat Asia lainnya.

Momen ini diharapkan, tidak sekedar eforia semata, tetapi hendaknya membangkitkan semangat talenta anak muda di Kota Ambon khususnya dan Maluku umumnya untuk menjadikan olahraga sepak bola sebagai investasi masa depan. (Andi Sagat)