AMBON, LaskarMaluku.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku menggelar Sharia Local Economic Festival (SALAM Fest) dan Moluccas Digifest 2025, yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, di Pattimura Park, Kota Ambon, Kamis (24/4/2025).
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari dan menjadi bagian dari rangkaian menuju Festival Ekonomi Keuangan Digital Nasional di Jakarta.
Dengan mengusung tema “Sinergi Digitalisasi dan Ekonomi Syariah Menuju Inklusi dan Pertumbuhan Ekonomi Maluku yang Berkelanjutan”,
kegiatan ini bertujuan untuk mendorong literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah, memperluas pemanfaatan ekonomi dan keuangan digital, serta memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam pembangunan ekonomi daerah.
“Festival ini kami laksanakan secara terintegrasi dan efisien, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Ambon. Kami menggandeng 36 UMKM lokal sebagai wujud nyata pengembangan ekonomi dari kita, oleh kita, dan untuk kita,” ujar Mohammad Latif.Kepala BI Maluku Latif
Salah satu fokus dalam kegiatan ini lanjutnya, adalah digitalisasi sistem pembayaran. Dimana BI mencatat pertumbuhan transaksi digital di Maluku meningkat signifikan dengan kenaikan transaksi QRIS sebesar 32 persen dan volume transaksi digital lainnya tumbuh lebih dari 20 persen hingga Februari 2025. Dan saat ini, lebih dari 80.000 merchant telah menggunakan QRIS di wilayah Maluku.
Pada kesempatan itu, sejumlah inisiatif inovatif turut diluncurkan, antara lain penyerahan simbolis Kartu Kredit Indonesia untuk Pemerintah Provinsi Maluku, peluncuran kerja sama antara perbankan dan Pos Indonesia untuk program Racing Mari Katong Pakai QRIS, serta pemberian bantuan sarana produksi bagi klaster pangan lokal.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya BI.Digitalisasi keuangan tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga meningkatkan inklusi keuangan dan membantu masyarakat memahami serta memanfaatkan layanan keuangan digital secara bijak,” ujar Hendrik.
Diketahui, SALAM Fest 2025 juga akan dimeriahkan oleh berbagai talkshow edukasi keuangan syariah dan digital serta tabligh akbar bersama Maulana. Diharapkan, festival ini bisa menjadi agenda tahunan yang berdampak nyata bagi pembangunan ekonomi Maluku berbasis syariah dan digital
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Kepala BI Maluku Mohammad Latif, Deputi Kepala BI Jawa Timur, Muhammad Noor Nugroho, Pangdam XV/Pattimura Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo, Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath, Ketua DPRD Maluku Benhur Watubun, serta pimpinan instansi dan lembaga lainnya. (L06)