AMBON, LaskarMaluku.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Maluku menggelar kegiatan Capacity Building bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) anggota IKRA (Industri Kreatif Syariah) pada 16–17 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat kapasitas UMKM binaan dalam menghadapi tantangan pasar nasional maupun global, dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip syariah.

Mengangkat tema “Penguatan Kapasitas UMKM IKRA Menuju Kemandirian dan Daya Saing Global”, kegiatan ini dirancang untuk mendorong peningkatan kualitas produk, strategi pemasaran, serta penguatan manajerial UMKM agar lebih kompetitif dan berkelanjutan.

Salah satu narasumber utama yang dihadirkan adalah Hanni Haerani, General Manager Islamic Fashion Institute (IFI) Bandung. Kehadirannya memberikan inspirasi dan wawasan praktis kepada pelaku UMKM, khususnya dalam mengembangkan produk kreatif berbasis syariah serta merambah pasar global.

Dalam sambutannya, KPw BI Maluku, M. Latif menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Bank Indonesia dalam mendorong penguatan sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Selain fokus pada aspek kualitas produk, kegiatan ini juga menyasar peningkatan pemahaman terhadap manajemen bisnis, pemasaran digital, dan prinsip keberlanjutan usaha.

“Kami ingin para pelaku UMKM IKRA mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal dan nasional, tetapi juga menembus pasar global dengan produk-produk unggulan yang mengedepankan prinsip syariah,” ujarnya

UMKM anggota IKRA merupakan bagian dari ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang tengah dikembangkan Bank Indonesia di berbagai wilayah. Dengan pembinaan berkelanjutan seperti ini, diharapkan UMKM dapat tumbuh secara sehat dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam yang inklusif.

Kegiatan capacity building ini menjadi wadah penting untuk bertukar ide, memperluas jaringan, dan memperkuat semangat kolaborasi antar pelaku usaha kreatif syariah di Maluku.(L06)