AMBON, LaskarMaluku.com – Rektor Universitas Pattimura mengemukakan, public speaking yang diselenggarakan Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni Universitas Pattimura, merupakan suatu keterampilan yang sangat penting bagi para calon pemimpin bangsa.
Menurut Rektor, public speaking merupakan seni berbicara untuk menyampaikan informasi, gagasan atau pesan kepada audiens. Ketrampilan ini melibatkan kemampuan berbicara dengan jelas, persuasif dan efektif.
“Public speaking juga penting untuk seluruh orang yang akan menjadi sumber daya berkualitas,” ujar Prof Leiwakabessy saat tampil menyampaikan sambutannya dihadapan peserta pelatihan mahasiswa Universitas Pattimura, penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Angkatan Tahun 2024.
Pelatihan Public Speaking itu melibatkan ratusan mahasiswa di semua fakultas di lingkungan Unpatti Ambon.
Public Speaking dapat meningkatkan rasa percaya diri, membangun hubungan yang baik dan membuka peluang karir. Dengan kata lain public speaking bukan hanya tentang berbicara didepan umum, tetapi juga tentang menyampaikan pesan secara efektif dan membangun koneksi dengan Audiens.
“Anda mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar KIP ini cukup terbantu dan terfasilitasi dengan kegiatan seperti ini, anda patut bersyukur bahwa kegiatan Public Speaking ini harus betul-betul diikuti dengan baik, karena ini ilmu yang jarang diperoleh,”kata Rektor sembari menjelaskan, kompetensi terbagi dalam 4C yaitu Communication, Collaboration, Creativity, dan Critical Thinking.
Seiring berjalannya waktu maka ada penambahan tiga Kompetensi Utama.
“4C adalah kompetensi utama pada abad 21, dan ada tambahan 3 Kompetensi yaitu, adaptasi, pemecahan masalah, dan keterampilan teknologi,” ungkap Rektor.
Dikatakan, public speaking bisa dipelajari secara otodidak tapi tidak akan sama seperti pelatihan public speaking.
“Kita bisa pintar dan memiliki intelektual yang bagus, tetapi menyampaikan apa yang ada di dalam pikiran, dan hati, itu memerlukan keterampilan,” tandasnya.
Mahasiswa yang menerima KIP Kuliah, lanjut Leiwakabessy, adalah previllage dari Pemerintah.
“Dapat kesempatan kuliah, dibayar oleh pemerintah, dan semua pelatihan diutamakan,” ujarnya.
Jika ingin mengejar keberhasilan, kata Rektor, para mahasiswa harus memiliki 4 hal.
“Yang pertama motivasi, yang kedua kemampuan kita untuk mengejar informasi dengan berbagai cara, yang ketiga kita harus berkompetisi, yang keempat harus memiliki strategi,” jelas Rektor.
Ratusan mahasiswa Universitas Pattimura penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun Angkatan 2024 mengikuti Pelatihan Public Speaking.
Usai sambutan Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, membuka secara resmi kegiatan Public Speaking yang dilaksanakan di lantai dua Aula Rektorat Unpatti, Selasa (15/7/25).
Hadir para Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Koordinator bagian kemahasiswaan dan hubungan masyarakat, Sub-Koordinator bagian kemahasiswaan dan hubungan masyarakat, para narasumber dan peserta pelatihan Public Speaking.
Wakil Rektor Unpatti Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Nur Aida Kubangun, S.Pd., M.Pd, dalam sambutannya menjelaskan, mahasiswa yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatihan public speaking sekitar 300 orang, tetapi yang hadir 200 orang lebih.
“Tujuan public speaking adalah untuk membentuk karakter adik-adik dalam berkomunikasi, secara formal maupun informal,” ujarnya.
Ia mengungkapkan mental para mahasiswa dapat ditempa, agar menjadi pribadi yang lebih baik.
“Untuk itu pelatihan public speaking ini diadakan,” kata Kubangun
Sementara itu pihak panitia dari Bidang Kemahasiswaan, Hubungan Masyarakat dan Alumni Universitas Pattimura, yang menyengsarakan kegiatan Public Speaking itu menghadirkan para narasumber dari alumni universitas Pattimura Ambon yang telah bergelut di stasiun televisi publik pertama di Indonesia dan merupakan salah satu dari dua Lembaga Penyiaran Publik (LPP) nasional, di daerah Maluku yakni TVRI Maluku dan Maluku Utara. Spesifikasi mereka baik sebagai pembawa acara atau presenter dan pembaca berita selain master cremony atau MC.
Keduanya adalah Monica Ariesta Seipalla, S.Pd, Juan Yeremia Saquarella S.Pd dan pemateri berikutnya adalah Kepala Stasiun TVRI Maluku dan Maluku Utara, Ibu Sanny Damanik, M.I.Kom.
Monica Ariesta Seipalla, pemateri pertama membawa topik, “Tips dan Trick cara menarik perhatian audiens dan Trik cara mengelolah panggung”
Untuk menarik perhatian audiens saat public speaking, Anda bisa menggunakan beberapa teknik efektif seperti memulai dengan pembuka yang kuat, menjaga kontak mata, menggunakan bahasa tubuh yang positif, dan menyajikan materi dengan cara yang menarik dan interaktif.
Berikut adalah beberapa tips lebih detail :
1. Persiapan yang Matang:
Pahami audiens:
Kenali siapa audiens Anda, apa minat mereka, dan apa yang ingin mereka dapatkan dari presentasi Anda.
Kuasai materi:
Pastikan Anda benar-benar memahami materi yang akan disampaikan sehingga Anda dapat menyampaikannya dengan percaya diri dan lancar.
Rencanakan struktur:
Susun presentasi Anda dengan jelas dan terstruktur agar audiens mudah mengikuti alur pemikiran Anda.
2. Memulai dengan Kuat:
Pembuka yang menarik:
Gunakan kalimat pembuka yang kuat, seperti pertanyaan yang provokatif, cerita singkat yang relevan, atau pernyataan yang mengejutkan untuk menarik perhatian audiens sejak awal.
Tentukan tujuan:
Jelaskan apa tujuan presentasi Anda dan apa yang ingin dicapai oleh audiens setelah mendengarkannya.
3. Interaksi dengan Audiens:
Kontak mata:
Jaga kontak mata dengan audiens secara bergantian untuk membuat mereka merasa terlibat dan diperhatikan.
Bahasa tubuh:
Gunakan bahasa tubuh yang positif dan ekspresif, seperti gerakan tangan yang alami dan postur tubuh yang tegak untuk menyampaikan pesan dengan lebih efektif.
Ajak berinteraksi:
Libatkan audiens dengan mengajukan pertanyaan, meminta umpan balik, atau mengadakan diskusi singkat.
Gunakan humor:
Selipkan humor yang relevan dan sesuai dengan konteks untuk mencairkan suasana dan membuat presentasi lebih menyenangkan.
Cerita dan contoh:
Gunakan cerita, anekdot, atau contoh-contoh yang relevan untuk membuat presentasi lebih hidup dan mudah dipahami.
4. Penyampaian yang Menarik:
Variasi intonasi:
Ubah nada dan intonasi suara Anda untuk menghindari kesan monoton dan membuat audiens tetap fokus.
Visual yang menarik:
Gunakan visual seperti gambar, grafik, atau video yang relevan dan menarik untuk mendukung pesan Anda.
Hindari teks berlebihan:
Jangan terlalu banyak teks di slide presentasi, gunakan poin-poin penting dan jelaskan secara lisan.
Bersemangat:
Tunjukkan antusiasme dan gairah terhadap materi yang Anda sampaikan, karena antusiasme Anda akan menular kepada audiens.
5. Penutup yang Berkesan:
Ringkasan poin penting: Buat ringkasan singkat dari poin-poin utama yang telah Anda sampaikan.
Kesimpulan yang kuat: Berikan kesimpulan yang kuat dan jelas, serta ajak audiens untuk mengambil tindakan atau merenungkan pesan Anda.
Ucapan terima kasih: Ucapkan terima kasih kepada audiens atas waktu dan perhatian mereka. (Andi Sagat)