AMBON, LaskarMaluku.com – Keluarga Besar Fakultas Pertanian Universitas Pattimura merayakan Dies Natalis ke-62 pada tanggal 11 November 2025.
Dekan Fakultas Pertanian, Prof. Dr. Ir. August E. Pattiselanno, M.Si. mengatakan, seluruh kegiatan Dies Natalis ke-62 Fakultas Pertanian yang dilaksanakan hingga puncaknya hari ini, bagian dari menyongsong Dies Natalis Universitas Pattimura (Unpatti) pada tahun 2026.

“Seluruh kegiatan Dies Natalis ke-62 Faperta yang dilaksanakan ini, merupakan kegiatan yang sangat penting, terutama untuk menghadapi Dies Natalis Universitas Pattimura Unpatti Ambon tahun 2026 dan kita Fakultas Pertanian sebagai tuan rumah. Dan banyak pelajaran yang kita laksanakan saat ini, menjadi pegangan bagi kita, untuk melaksanakan kegiatan tahun depan sebagai panitia Dies Natalis Universitas Pattimura, “kata Dekan Fakultas Pertanian Prof. Pattiselano, saat menutup secara resmi kegiatan Dies Natalis ke 62 di halaman Kampus Hijau, Faperta Unpatti Ambon, Selasa (11/11/25).
Puncak peringatan Dies Natalis itu, dilaksanakan di komplek Hijau Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon, dengan menghadirkan seluruh pemangku kepentingan, baik alumni maupun para sesepuh Faperta.

Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi: Dr Ruslan HS Tawari, M.Si. mengemukakan, angka 62 adalah angka kematangan, selama enam dekade, Fakultas Pertanian telah menjadi pelaku sejarah pertanian di provinsi Maluku.
Hal ini tidak hanya melahirkan usia, melainkan janji untuk terus berkarya, bertransformasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa ini.
“Kita sedang menatap sebuah cita-cita besar, yaitu, Indonesia Emas 2045, dimana negara kita diproyeksikan menjadi salah satu lima kekuatan ekonomi besar di dunia, visi Indonesia emas 2045, dibangun di atas 4 pilar dan sektor pertanian khususnya yang terintegrasi dengan maritim, adalah urat nadi yang menghubungkan semua pilar, ” kata Dr Ruslan HS Tawari, M.Si saat mewakili Rektor Universitas Pattimura.
Empat pilar sebagai mana dikemukakan adalah pertama; pertanian yang terintegrasi dengan maritim, kedua pembangunan manusia dan iptek, ketiga adalah pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan yang ke empat adalah, parameter pembangunan.
Menurutnya, Faperta Unpatti memiliki tugas yang mulia, untuk memastikan pemerataan pembangunan yang dimulai dengan pembangunan kawasan terkecil, melalui praktek transforming atau mengubah, mentransformasikan, dari lingkungan kecil kepada pulau-pulau kecil oleh karena itu tema yang diangkat dalam Dies Natalis ke-62 kali ini, lebih diarahkan kepada bagaimana Faperta menjadi akselerator, dalam transformasi pengembangan pertanian Kepulauan.
“Untuk menunjukkan pride Faperta Unpatti, difokuskan pada 3 arah yakni; riset berbasis Kepulauan, dimana kita berharap bahwa output riset ke lokal yang unik karna Maluku ini adalah lumbung dan potensi ekonomi yang unik, maka riset kita harus inovasi dalam mengolah dan meningkatkan mutu rempah-rempah di Maluku supaya berdaya saing global, mengembangkan teknologi budaya sagu sebagai pangan pokok berkelanjutan dan pemanfaatan lahan secara baik, dan konversi untuk menjaga kekayaan hayati Kepulauan, “ingat Dr Tawari.
Tranformasi pendidikan digital dan kewirausahaan lulusan kita harus siap, memimpin Pertanian. Kurikulum Faperta harus diperkaya dengan intelegensia, untuk preventing forming sekaligus menciptakan lapangan kerja.
Tawari menambahkan, Faperta harus menjadi mitra kerja penting bagi pemerintah daerah.
“Kita harus membuka diri dalam kolaborasi penelitian program yang memberikan pengetahuan mahasiswa mengenai industri yang perlu ditingkatkan bagi petani dan nelayan di pelosok

Faperta Bertransformasi
pada kesempatan yang sama Ketua Dewan Pimpinan Cabang DPC IKAPATTI Fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon, Dr. Ilham Tauda, SP., M.Si.dalam sambutannya mengatakan, Faperta dalam mendukung transformasi pertanian menuju pertanian modern berdaya saing dan ramah lingkungan, dan berdampak dalam menciptakan generasi emas tahun 2045.
Sementara itu Pertanian Kepulauan tentunya, mengandung makna sebuah penegasan dan komitmen kita bersama untuk mendukung pertanian berbasis Kepulauan terutama dengan kita mempertimbangkan prioritaskan karateristik fisik sosial budaya pada masyarakat kepulauan.
Karena itu, kita juga jangan lupa tidak meninggalkan identitas kita sebagai orang Maluku terutama kekayaan rempah Pala dan Cengkeh, serta kelapa.

“Momentum kali ini Dies Natalis ke-62 Faperta dapat kembali mengangkat pangan lokal kita ada sagu, ada hotong, ada sukun, jagung, durian dan lain sebagainya sebagai kekayaan lokal, provinsi Maluku, “kata Dr. Ilham Tauda, yang juga Kepala Dinas Pertanian provinsi Maluku, yang bakal didaulat menjadi Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikapatti periode empat tahun kedepan, yakni 2025-2029 nanti.
Sejalan dengan era kebangkitan pertanian nasional saat ini, gagasan Presiden Prabowo Subianto, dan Sapta cita Gubernur Maluku maka Dies Natalis Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Pattimura ke-62 tahun ini menjadi momentum penting bagi kebangkitan Fakultas Pertanian kedepan untuk menciptakan Faperta yang unggul dan berprestasi.
Berkaitan dengan itu Alumni Faperta Unpatti akan terus menjadi lokomotif menjadi pendorong dalam Tranformasi guna memajukan Faperta menjadi program kemitraan, pemberdayaan alumni serta kerja sama riset dan pengembangan pertanian dan kehutanan.
“Saat ini mengingat keberadaan alumni Faperta, telah banyak berkontribusi bagi kemajuan bangsa termasuk berkontribusi bagi kemajuan daerah mari terus kita dedikasikan hari dharma bakti kita untuk selalu menjadi kebanggaan Universitas Pattimura lebih khusus Fakultas Pertanian yang kita cintai, ” imbuh Dr. Ilham Tauda dalam sambutannya.
Fakultas Pertanian Universitas Pattimura resmi mencanangkan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-62 dengan penuh semangat dan kebersamaan. Perayaan yang mengusung tema
“Transformasi Pertanian Kepulauan Menuju Indonesia Maju” serta subtema “Merajut Kebersamaan Menuju Fakultas Pertanian Unggul” ini menjadi momentum penting bagi seluruh civitas akademika untuk memperkuat komitmen dalam membangun pertanian berkelanjutan di wilayah kepulauan.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Dr. Ir. Pieter J. Kunu, M.P menegaskan bahwa terlaksananya kegiatan ini merupakan buah kerja keras seluruh tim panitia yang berjumlah lebih dari 50 orang. Dengan dukungan penuh pimpinan fakultas serta semangat kebersamaan, persiapan yang hanya berlangsung dalam waktu efektif satu bulan berhasil mengantarkan Fakultas Pertanian pada hari bersejarah ini.

“Tema dan subtema Dies Natalis tahun ini adalah suara hati seluruh insan akademik Fakultas Pertanian yang optimis menatap masa depan. Meskipun waktu persiapan singkat, kami bekerja dengan semangat, kerja sama, dan dedikasi yang tinggi,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan Dies Natalis telah diawali dengan pengabdian kepada masyarakat berupa vaksinasi rabies terhadap 132 ekor anjing di Kelurahan Batu Meja, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kota Ambon. Selain itu, panitia juga menggelar kuliah umum bersama Kementerian Luar Negeri RI dengan menghadirkan narasumber Spika Tutuhatunewa, alumni Fakultas Pertanian yang kini menjabat sebagai Kepala Pusat Strategi Kawasan Amerika dan Eropa Kemenlu RI.
Kegiatan sosial lainnya meliputi penanaman pohon buah seperti tomi-tomi, kecapi, dan jambu bol, serta pemberian paket sembako kepada 50 mahasiswa fakultas kurang mampu yang menjadi bentuk kepedulian alumni terhadap sesama.

Rangkaian penutupan Dies Natalis ke-62 Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, diikuti dengan pemberian hadiah dari setiap mata lomba yang diikutsertakan dalam kegiatan Dies Natalis tersebut.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam menyemarakkan suasana Dies Natalis tersebut antara lain, lomba Karya Ilmiah, tarik tambang putra-putri, dence Tabula bale, dan kegiatan lainnya. Selain itu pada puncak acara Dies Natalis ke-62 Fakultas Pertanian Universitas Pattimura menghadirkan beberapa stand pameran yang memperlihatkan hasil unggulan tanaman pertanian dan berbagi produk yang ikut dipromosikan pada puncak acara Dies Natalis ke-62 Faperta.
Selain itu, hadir pula sejumlah pengusaha UMKM dari bidang usaha kuliner, kecantikan, kerajinan tangan, dan produk pengolahan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, selain itu, Dinas Kehutanan Maluku dan Dinas Pertanian ikut meramaikan suasana Dies Natalis dengan menjual aneka sayur dan buah-buahan unggulan dan berbagai bibit anakan (L05)
