TIAKUR, LaskarMaluku.com – Mendorong Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dan menurunkan angka stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) menggelar Gerakan Posyandu Aktif.
Kegiatan ini menggandeng Tim Penggerak PKK MBD, kader Posyandu dan masyarakat berlangsung pada Rabu (2/7/2025), di Gedung Serbaguna Tiakur.
Pembina Posyandu sekaligus Ina Parenting MBD, Rely Noach menegaskan pentingnya peran keluarga dan kader sebagai pilar perubahan. “Pencegahan stunting tidak cukup dari pemerintah saja, tetapi perlu dukungan semua pihak. Saya apresiasi kerja keras para kader Posyandu dan ibu-ibu yang selalu hadir di setiap kegiatan,” ucapnya.
Rely menekankan pentingnya edukasi berkelanjutan kepada ibu-ibu rumah tangga agar semakin peduli terhadap pola makan anak dan kebersihan lingkungan.
“Kegiatan ini menjadi momentum penguatan komitmen bersama antara Dinkes, TP PKK, dan masyarakat dalam mempercepat capaian pembangunan kesehatan di MBD. Sinergi ini diharapkan terus berlanjut hingga ke seluruh desa di wilayah MBD,” harap Relly.
Kepala Dinkes MBD, Marthen Rahakbauw menjelaskan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi yang berorientasi pada pencegahan, bukan hanya pengobatan. “Posyandu adalah garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan menghidupkan kembali perannya, kita optimis dapat mempercepat penanganan stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” tegasnya.
Selain edukasi, demo makanan sehat juga menjadi daya tarik utama. Dalam sesi ini, para kader Posyandu menunjukkan cara mengolah bahan pangan lokal menjadi menu sehat untuk balita dan ibu hamil. Peserta diajak memahami pentingnya asupan gizi seimbang dalam 1.000 hari pertama kehidupan.
Pemeriksaan kesehatan gratis meliputi cek tekanan darah, berat badan, tinggi badan, gula darah, asam urat dan kolesterol, hingga konsultasi gizi kepada masyarakat. Layanan ini disambut antusias terutama oleh para ibu dan lansia. (*/L02)