AMBON,LaskarMaluku.com-Dalam Rangka Menyambut Hut Kota Ambon ke 450 Tahun pada 7 September 2025,
Pemerintah Kota Ambon melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon meluncurkan inovasi baru
Yaitu Penimbangan Sampah plastik yang dipilih dengan harga Rp. 5.000,- per Kg,Jumat (5/9/2025), di kawasan Pattimura Park.

Dinas Lingkungan Hidu Persampahan (DLHP) mengandeng PT Bumi Lestari dan didukung secara penuh oleh PT Angkasa Pura Indonesia (PT API) Bandara Internasional Pattimura Ambon.

Program ini disambut antusias oleh warga dan komunitas pecinta lingkungan di Kota Ambon.

LaskarMaluku

Kadis DLHP Kota Ambon, Apries Gaspersz menegaskan, sampah yang akan ditimbang wajib dipilah dan dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu barulah ditukar sesuai dengan nilai yang ditetapkan. Pada kegiatan perdana ini, DLHP menyiapkan Rp. 50 juta untuk 10 ton sampah plastik.

Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan setiap bulan agar jumlah sampah plastik di Kota Ambon terus berkurang. Terima kasih atas dukungan semua pihak hingga program ini bisa terlaksana,” jelas Apries

Program inovatif ini mendapatkan dukungan dari PT Angkasa Pura Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)

DLHP Kota Ambon berharap, lebih banyak perusahaan dan instansi dapat berkolaborasi melalui program serupa, sehingga upaya pengurangan sampah plastik dapat terus ditingkatkan.

General Manager Angkasa Pura Indonesia Bandara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Ambon.

“Walaupun program ini tidak masuk dalam agenda kami di tahun 2025, kami berkomitmen penuh untuk mendukung pengelolaan sampah di Kota Ambon. Pada kesempatan ini, kami menyalurkan bantuan sebesar Rp.20 juta untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan partisipatif,” ujar Shively Sanssouci.

Baik DLHP maupun PT Angkasa Pura Indonesia sepakat bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha diyakini dapat menciptakan Ambon yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.(L06)