AMBON,Laskar Maluku – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon mengadakan rapat dengar pendapat bersama Polresta Pulau Ambon, Dandim, dan Pemerintah Kota Ambon

Rapat ini bertujuan untuk menyikapi konflik yang belakangan terjadi di masyarakat Kota Ambon. Termasuk peristiwa Trikora

Usai rapat, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Muhammad Fadli Toisutta, mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dan bersinergi dengan aparat keamanan untuk menjaga situasi dan kondisi Kota Ambon agar tetap aman dan damai. Jangan sampai ada segelintir oknum yang memicu perpecahan,” ujar Toisutta, kepada Wartawan, usai Rapat, Kamis (16/1).

Menurutnya, konflik yang terjadi belakangan ini mayoritas melibatkan kelompok remaja. Oleh karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk RT, RW, keluarga dan kelompok pemuda untuk mencegah potensi konflik.

Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi hoaks yang dapat memecah belah. Kita harus menjaga kedamaian di Ambon agar kota ini tetap kondusif, sehingga investor tertarik dan ekonomi bisa terus maju.

Pihaknya juga menyoroti perlunya penanganan cepat oleh pihak kepolisian.Kami melihat ada beberapa kendala operasional yang perlu diperbaiki.

Oleh karena itu,Komisi I akan mengintervensi pemerintah kota agar menganggarkan dana untuk mendirikan pos keamanan terpadu di 20 titik rawan yang telah diidentifikasi,” jelasnya.

Kami juga mengapresiasi kecerdasan masyarakat yang tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar.
Kita semua harus tetap bersatu menjaga kedamaian ini. Jangan mudah terpengaruh informasi yang tidak benar.

Sementara itu,Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease, Kombes Pol. Driyano Andri Ibrahim mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kodam dan Korem untuk menempatkan personel di lokasi rawan.

Kami sudah membuat empat pos keamanan di daerah Stain, Arbes, dan Kebun Cengkeh. Pos-pos ini bertujuan mempercepat respon anggota terhadap kejadian di sekitar lokasi tersebut,” ungkapnya.

Menurut Kapolresta, langkah ini diharapkan dapat mengurangi pelanggaran hukum, tindak pidana, dan keributan di Kota Ambon. Ia juga menambahkan bahwa lokasi pos keamanan tambahan sedang direncanakan berdasarkan tingkat kerawanan.

Kami berharap dengan adanya pos keamanan, kejadian seperti sebelumnya tidak akan terulang lagi. tegas Kapolresta. (L06)