AMBON,LaskarMaluku.com – Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengungkapkan hasil dari sejumlah pertemuan strategis dengan pemerintah pusat dalam konferensi pers yang digelar di lantia II Kantor Gubernur Maluku di Ambon.selasa (8/7/2025)
Dalam keterangannya, Gubernur menyoroti berbagai isu penting yang menyangkut kewenangan daerah, khususnya di sektor perikanan dan kelautan, serta sejumlah program pembangunan yang tengah diperjuangkan untuk Maluku.
Menurut Gubernur, dirinya telah menjalin komunikasi intensif dengan sejumlah pejabat kementerian, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Dalam pertemuannya dengan Dirjen Tangkap KKP, Lotaria Latif—yang juga mantan Kapolda Maluku—dibahas berbagai persoalan terkait perizinan kapal penangkap ikan berkapasitas maksimal 30 Gross Ton (GT).
“Kita yang keluarkan izin, mereka beroperasi di wilayah kita, tapi kita tidak punya kewenangan menarik PNBP berupa retribusi. Ini sangat paradoks,” ujar Gubernur. Ia menekankan bahwa aspirasi tersebut telah disampaikan ke KKP dan akan diteruskan ke Kementerian Keuangan agar ada revisi regulasi.
Selain itu, Gubernur juga menyoroti pentingnya revitalisasi pelabuhan pendaratan ikan di tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni 714, 715, dan 718. Tujuannya agar aktivitas bongkar muat hasil tangkapan laut dapat berjalan lebih maksimal dan efisien.
Di sektor perumahan, Pemprov Maluku tengah memperjuangkan bantuan dari Kementerian PUPR, termasuk 2.000 unit rumah bersubsidi dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) bagi 1.000 keluarga. “Ini bukan KUR atau subsidi. Negara bantu sampai Rp20 juta, tapi penerima tidak bisa mencairkan sendiri dana sebesar Rp17,5 juta—itu khusus untuk pembelian material,” jelasnya.
Gubernur juga mengungkap adanya perhatian besar dari Kementerian PUPR terhadap penataan kawasan kumuh. Sementara dari Kementerian Bappenas, Maluku mendapat respon positif dengan rencana pembukaan kantor perwakilan di Ambon.
“Saya setuju dan kita siapkan fasilitasnya. Ini penting agar program-program Bappenas bisa dipantau langsung di Maluku,” katanya.
Menutup konferensi pers, Gubernur menyampaikan apresiasinya terhadap Menteri Pertanian yang disebutnya sangat responsif. “Tolong ditulis ya teman-teman media, Menteri Pertanian ini luar biasa. Dalam waktu dekat kami akan bertemu langsung untuk membahas program-program pertanian di Maluku,” pungkasnya.
Langkah-langkah ini, menurut Gubernur, merupakan bentuk komitmen pemerintah provinsi dalam memperjuangkan hak dan kepentingan masyarakat Maluku di tingkat nasional.(L06)