AMBON, LaskarMaluku.com – Janji Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa untuk segera memperbaiki jembatan penghubung antara Desa Dian Darat dan Rumadian Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, pasca ambruk pada tanggal 11 Maret 2025 pukul 05.00 WIT pagi, hingga kini belum direalisasi.
Padahal, usai buka puasa bersama di halaman Kantor Bank Maluku dan Maluku Utara, pada hari yang sama ketika jembatan jembatan penghubung Dian Darat dan Rumadian ambuk, orang nomor satu di Maluku ini mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas PU provinsi dan pihak Balai Jalan dan Jembatan agar Jembatan penghubung antara Desa Dian Darat dan Rumadian Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, segera diatasi dalam waktu dekat.
“Saya sudah koordinasi dengan dinas PU, saya juga sudah koordinasi dengan kepala balai jalan dan jembatan agar segera diatasi dalam waktu dekat ini,”kata Gubernur kala itu.
Sayangnya, sudah lima bulan berlalu jembatan tersebut belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak pemerintah.
Lantaran itu, dalam kunjungan pastoral di Maluku Tenggara, Sabtu (9/8/2025), Uskup Diosis Amboina meminta Gubernur Maluku dan Ketua DPRD Maluku untuk segera memperbaiki jembatan penghubung Ohoi Dian dan Ohoi Rumahdian yang mengalami kerusakan.
Dalam pernyataannya yang berdurasi 47 detik di tiktok komsos amboina, Bapa Uskup mengaku tidak akan bosan untuk berbicara tentang hal ini.
“Saya tidak akan pernah bosan untuk berbicara tentang ini, karena itu sekali lagi semoga dengan video ini Ketua DPRD, Bapak Gubernur Maluku dan para petinggi provinsi bisa melirik membantu masyarakat di desa-desa ini untuk memperbaiki jembatan ini,”kata Bapa Uskup di lokasi jembatan.
Jembatan tersebut dibangun pada tahun 1993 dengan rangka berasal dai jembatan Watdek ini menjadi akses vital bagi masyarakat, termasuk anak-anak sekolah untuk menuju pusat kota.
Menurut Mgr Inno Ngutra, perbaikan jembatan dengan anggaran dari pemerintah Provinsi sangat dibutuhkan demi kelancaran aktivitas warga.
“Jembatan ini adalah urat nadi masyarakat, jika diperbaiki akses ke kota lebih cepat dan hemat biaya ini akan sangat membantu warga terutama anak-anak ke sekolah yang setiap harinya melintasinya,”ungkap Bapa Uskup.
Warga juga berharap, melalui dukungan Pemprov dan DPRD, perbaikan jembatan akan segera direalisasikan agar roda perekonomian dan pendidikan di wilayah tersebut tidak terganggu. (L02)