TIAKUR, LaskarMaluku.com – Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), memasuki usia ke-17, pada Senin (21/7/2025). Berbagai persoalan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) MBD. Namun, sejumlah capaian dan penghargaan yang diraih banyak progres pembangunan di bumi Kalwedo.

Hal ini disampaikan Bupati MBD, Benyamin Thomas Noach, ketika menyampaikan pidato pada rapat paripurna di DPRD setempat jelang HUT MBD ke-17, Sabtu (19/7/2025).

“HUT MBD yang setiap tahun diperingati sebagai wujud syukur atas dinamika pembangunan perjalanan sejak terbentuknya kabupaten MBD, hingga saat ini mengalami perubahan kearah yang lebih baik,”kata Bupati MBD.

Selain itu, kata Bupati, momentum peringatan HUT MBD ini di memaknai sebagai refleksi terhadap pembangunan yang telah dilaksanakan guna memperbaiki kekurangan dan melanjutkan, bahkan meningkatkan hal-hal yang baik. “Hal ini agar kabupaten yang kita cintai ini terus mengalami kemajuan yang berkelanjutan,”terangnya.

“Pada momentum ini juga, ijinkan saya atas nama pemerintah kabupaten MBD mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang, perintis, dan pendiri Kabupaten MBD yang telah berjuang dan memberi kontribisi nyata dalam pembentukan daerah otonomi ini, sehingga saat ini kita menikmati pencapaian pembangunan di kabupaten MBD,”ingat Bupati.

Sebagai kabupaten yang sementara berkembang, lanjut Bupati, di usia 17 tahun, sedang menapaki perjalanan sejarah menuju kedewasaan yang maju dibidang pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Untuk itu, saya mengajak semua komponen pembangunan yang ada, untuk menjadikan momentim HUT MBD ini menjadi sarana untuk melihat dan mengigat kembali terhadap apa yang telah dilakukan demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat MBD,”tegas Bupati.

Hal ini, jelas Bupati dilakukan dengan dilandasi rasa memiliki dan komitmen yang kuat dalam semangat kebersamaan untuk memajukan kabupaten MBD. “Saya percaya dengan pertolongan Tuhan kita dapat melakukan yang terbaik untuk kabupaten MBD yang kita cintai ini,”tanda Bupati.

Apalagi, ingat Bupati, 17 tahun yang telah dijalani bersama dan kini memasuki tahapan baru, dan menapaki usia dewasa mengisi otonomi daerah ini.” Selama 17 tahun otonomi daerah memberikan ruang yang luas kepada kita untuk merespon kebutuhan rakyat didaerah ini,”ujarnya.

Tak hanya disitu, menurut Bupati, otonomi daerah juga mendekatkan pelayanan publik kepada rakyatnya. Mendekatkan ruang partisipasi yang luas kepada rakyat. Mendekatkan demokratisasi kepada rakyat untuk kaderisaa calon pemimpin didaerah. Serta mendorong inovasi sesuai kharatestil sosial, ekonomi dan budaya di masing-masing wilayah dalam konteks perubahan yang lebih baik.

“Pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas, tentu membutuhkan yang adaptif. Pemimpinan yang mampu menghadapi perubahan dan merespon secara cepat dalam berbagqi situasi cepat tepat dan efektif dalam bertindak memecahkan berbagai permasalahan yang saling membutuhkan,”jelasnya.

Untuk itu, tandas Bupati, di usia yang ke-17 tahun ini, patut bersyukur kepada Tuhan yang maha esa. Meski ditengah keterbatasan anggaran, namun dalam pertolongan Tuhan, berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemda dan seluruh pemangku kepentingan serta dukungan seluruh masyarakat MBD, dari ujung Timur Pulau Marsela sampai ujung psking barat pulau Lirang, dari ujung utara pulau Damer sampai ujung selatan Pulau Sermatang, telah memperoleh capaian pembangunan yang telah dilaksanakan di kabupaten MBD sampai tahun 2025 ini.

“Bila dibandingkan tahun 2021 pada awal pemerintahan kami. Jal ini karena indikator makro yang menunjukan laju pertumbuhan ekonomi kabupaten MBD, tahin 2024 bergerak positif mengalami kenaikan berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2024. Bila dibanding tahun 2021. Dimana pertumbuhan ekonomi industri logam dasar tahun 2021 sebesar negatif 0,13 persen. Tanpa logam dasar tidak hitung Wetar. Tanpa permberdayaan ekomomi di Wetar, pertumbuhan 0,13 persen. Dan pada tahun 2024 naik menjadi 6,04 persen, naik menjadi 5, 91 persen,”paparnya.

“Hal ini dicapai bidang pertanian, perikanan, pariwisata perondustroan dan UMKM, serrta infrastruktur pendukung perekonomian lainya. PDRB per kapita yang menggambarkan rata-rata PDRB yang ditreima selirih penduduk kabupaten MBD, tahun 2021 mencapai, 23,96 juta rupiah. Pada tahun 2024 naik menjadi 33, 39 juta rupiah,”jelasnya.

Secara umum, lanjut Bupati, indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten MBD terus mengalami kemajuan. IPM kabupaten MBD mengalami peningkatan dari 61, 90 poin pada tahun 2021 saat ini mrnjadi 67, 68 poin pada tahun 2024.

“Pembangunan di Kabupaten MBD, juga diperhadapkan dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi. Namun, dari tahun ke tahun secara perlahan mengalami penurunan. Pada tahun 2021 presentase penduduk miskin, sebesar 29,15 persen. Dan pada tahin 2024 turun menjadi 27, 96 persen. Beberapa kebijakan strategis yang diambil dalam upaya penurunan angka kemiskinan, antara lain pemberian insentif kepada para kepala Soa dan Saniri. Memberukan asuransi dalam bentuk program BPJS ketenagakerjaan kepada 11.693 orang,”rinci Bupati.

Bupati juga mengaku, Pemekaran 14 dusun menjadi desa persiapan dengan harapan pemekaran 14 dusun pada saatnya ditingkatkan statusnya menjadi desa defenitif, sehingga dapat mengelola dana desa maupun anggaran dana desa menjadi otonom.

“Kesejahteraan dapat ditingkatkan dengan mengurangi jumlah penduduk miskin. Untuk mengurangi kemiskinan, penduduk memiliki pekerjaan yang mampu memberikan pendapatan minimum bagi kebutuhan sehari-hari. Dan sektor ketenaga kerjaan memberikan kontribusi positif dalam upaya mengurangi penduduk miskin,”jelasnya.

Bupati juga memaparkan progres partisipasi angkatan kerja di kabupaten MBD, di sektor pertanian. Karena sektor ini tidak membutuhkan tingkat sumber daya pendidikan yang relatif tinggi. Sehingga potensi tenaga kerja yang belum tersalurkan disektor lain dapat diserap di sektor pertanian.

“Pengangguran terbuka menunjukan sebagian angkatan kerja yang belum terserap dalam lapangan pekerjaan. Tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2024 sebesar 70, 87 persen. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2021, sebesar 3, 60 persen. Dan pada tahun 2024 turun menjadi 2,36 persen. Atau terjadi penurunan 1, 2 persen. Pada tahun 2024 lebih banyak orang yang berhasil mendapatkan lapangan pekerjaan bila dibandingkan tahun 2021,”ingatnya.

Selain capaian kemajuan ada juga prestasi-prestasi. Kata Bupati ada sejumlah prestasi tingkat nasional yang diraih, sepanjang 2021 hingga 2024 antara lain, tahun 2022, mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana, yaitu penghargaan tertinggi dari BKKBN pusat yang diberikan kepada ketua tim penggerak PKK kabupaten MBD.

“Tahun 2023, mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana melalui kegiatan inovasi penurunan Stunting terbaik yang diberikan kepada Bupati MBD. Selain prestasi yang diperoleh sepankang tahin 2021 hingga 2024 dalam pertengahan 2025 ini juga ada serjumlah penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara. (BKN) Republik Indonesia, sebagai penyelenggara CAT mandiri terbaik bersama 4 kabupaten dan kota lainya di Provinsi Maluku,”lanjutnya.

“Hari ini salah satu komitmen Pemda MBD, pengadaan gedung CAT beserta seluruh fasilitaas pendukung seleksi CPNS dari persngkat dan sistim instalasi jaringgan maupun pasokan jaringan listrik,”ungkapnya.

Berikut juara 1 Paritrana World tahun 2025. Kategori kabupaten dan kota tingkat provinsi Maluku, mengungguli kabupaten Maluku Tengah dan Kota Ambon. “Paritrana World adalah manifestasi dari komitmen bersama membangun ekosistem perlindungan kerja yang merata, inklusif dan berkelanjutan di Provinsi Maluku,”sambungnya.

Diakui, penghargaan Paritrana merupakan bentuk apresiasi kepada Pemda dan pelaku usaha yang telah menunjukan kontribusi nyata dalam memberikan perlindungan sosial ketenaga kerjaaan di provinsi Maluku.

Tak hanya itu, Opini WTP BPK terhadap laporan keuangan Pemda MBD. Walaupun itu merupakan prestasi, tetapi merupakan kewajiban. Namun disyukuri karena kerja keras semua pihak, sehingga Pemda MBD mampu mempertahankan opini WTP 6 kali secara berturut-turut dari tahun 2019 hingga 2024.

“Prestasi ini kenapa disampaikan karena Pempus setiap tahin menambahkan anggaran kepada Pemda MBD lewat dana insentif daerah. Tahun ini, APBD 24 miliar. Jadi tiap tahun dapat terus kalau berprestasi terus,”pungkasnya. (*/L02)