Oleh : Fransina M. B. Rahaor, SH., MH, (Akademisi FKIP Prodi PGSD Universitas Pattimura)
Penerapan kebijakan biaya tambahan kantong plastik di Kota Ambon telah memicu beragam reaksi dari masyarakat. Meskipun tujuan utama kebijakan ini adalah untuk mengurangi penggunaan plastik dan melindungi lingkungan, banyak warga yang merasa terbebani dengan biaya tambahan tersebut.
Poin-poin keresahan yang diangkat oleh masyarakat:
- Beban Ekonomi Tambahan:
- Bagi sebagian besar masyarakat Ambon, khususnya mereka yang berpenghasilan rendah, biaya tambahan kantong plastik menjadi beban ekonomi tambahan yang cukup signifikan.
- Biaya kecil ini, jika diakumulasikan dalam jangka panjang, dapat menambah pengeluaran rumah tangga.
- Kurangnya Alternatif yang Terjangkau:
- Meskipun diharapkan masyarakat beralih ke tas belanja ramah lingkungan, alternatif ini seringkali tidak terjangkau bagi sebagian warga.
- Tas belanja kain atau bahan ramah lingkungan lainnya mungkin memiliki harga yang lebih tinggi daripada kantong plastik sekali pakai.
- Sosialisasi yang Kurang Efektif:
- Banyak masyarakat merasa kurang mendapatkan informasi yang memadai tentang alasan dan tujuan kebijakan ini.
- Kurangnya sosialisasi yang efektif menyebabkan kebingungan dan ketidakpuasan di kalangan masyarakat.
- Penerapan yang Tidak Merata:
- Beberapa masyarakat mengeluhkan bahwa penerapan kebijakan ini tidak merata di semua toko dan pasar di Ambon.
- Ketidakseragaman ini menimbulkan ketidakadilan dan kebingungan.
Saran dan Rekomendasi:
- Peningkatan Sosialisasi:
- Pemerintah Kota Ambon perlu meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya pengurangan penggunaan plastik dan manfaat kebijakan ini bagi lingkungan.
- Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, termasuk kampanye publik, edukasi di sekolah-sekolah, dan kerja sama dengan komunitas lokal.
- Penyediaan Alternatif yang Terjangkau:
- Pemerintah dapat bekerja sama dengan pelaku usaha untuk menyediakan alternatif tas belanja ramah lingkungan dengan harga yang terjangkau.
- Subsidi atau insentif dapat diberikan kepada produsen tas belanja ramah lingkungan untuk menurunkan harga.
- Penerapan yang Konsisten:
- Pemerintah perlu memastikan bahwa kebijakan ini diterapkan secara konsisten di semua toko dan pasar di Ambon.
- Pengawasan dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk memastikan kepatuhan.
- Edukasi Jangka Panjang:
- Pendidikan tentang pengelolaan sampah dan dampak negatif plastik harus di masukan kedalam kurikulum pendidikan di sekolah dasar, agar anak anak sejak dini sudah memahami pentingnya menjaga lingkungan.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan kebijakan biaya tambahan kantong plastik dapat diterima dengan lebih baik oleh masyarakat dan mencapai tujuannya dalam mengurangi penggunaan plastik dan melindungi lingkungan di Kota Ambon. (*)