AMBON, LaskarMaluku.com – Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pattimura (Unpatti), Dr. Estevanus K. Huliselan, M.Pd, menegaskan bahwa lembaganya terus mengembangkan berbagai produk inovatif berbasis potensi lokal Maluku melalui riset dan pendampingan masyarakat. Hal itu disampaikannya kepada wartawan di Ambon , Senin (17/11/2025).
Menurut Dr. Huliselan, sejumlah dosen telah menghasilkan berbagai produk unggulan berbahan dasar kelor, seperti susu kelor, tepung kelor, dan teh kelor.
“Produk-produk ini tidak lahir begitu saja. Semuanya merupakan hasil riset dan pendampingan dosen kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa selain olahan kelor, pusat-pusat keunggulan di bawah LPPM juga mengembangkan minuman herbal dan makanan ringan.
“Ada teh herbal dari kulit pisang tongkat langit yang dikembangkan oleh Prof.Dr. Adriana Hiariej MP. Beliau bahkan sudah memiliki dua merek dagang untuk produk-produk hasil risetnya,” kata Dr. Huliselan.
Seluruh produk tersebut kini dipamerkan dalam galeri riset Unpatti sebagai bentuk akuntabilitas kampus terhadap hasil penelitian yang berdampak langsung pada pemberdayaan masyarakat.
Selain inovasi produk, LPPM Unpatti juga mengelola beberapa desa binaan, termasuk satu desa di Pulau Usi yang menjadi lokasi pendampingan teknologi hidroponik.
“Masyarakat di Pulau Usi membutuhkan pendampingan untuk budidaya sayuran secara hidroponik, dan itu terus kami lakukan,” jelasnya.
Dr. Huliselan mengatakan bahwa pihaknya akan segera membagikan daftar lengkap pusat studi serta desa binaan kepada media agar program-program tersebut dapat diketahui publik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa riset di Unpatti memberikan manfaat nyata. Tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi hadir di tengah masyarakat,” tegasnya.
Dengan berbagai program tersebut, Unpatti berharap dapat terus mendorong inovasi berbasis riset yang mampu memperkuat ekonomi lokal. (L05)
