AMBON,LaskarMaluku.com– Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Ambon menyuarakan keprihatinannya terhadap nasib masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Leitimur Selatan (Leitisel), Kota Ambon, yang dinilai kerap terpinggirkan dari prioritas pembangunan daerah.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Ambon, Zeth Pormes menegaskan, perhatian pemerintah terhadap masyarakat di Kecamatan Leitisel, Kota Ambon, masih cukup minim.

“Dalam beberapa kebijakan, Kecamatan Letisel seakan-akan mengalami ketidakadilan dalam alokasi anggaran pembangunan,” kata Zeth kepada wartawan di Ambon, Kamis (06/11/2025),

Ia mencontohkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dalam ini Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) akan membuat sistem Waste Collection Point (WCP)
atau titik pembuangan sampah hanya di Kecamatan Baguala, Sirimau, Teluk Ambon, dan Nusaniwe.

“Di Ambon ada lima Kecamatan. Empat lainnya dibangun WCP, sementara Leitisel tidak. Mestinya harus adil,” ucapnya

Hal lainnya, lanjut Zeth, dalam Ranperda penyertaan modal, Kecamatan Leitisel juga tidak menjadi wilayah yang masuk dalam prioritas Ranperda dimaksud.

“Belum lagi misalnya pelayanan sampah. Kan warga Letisel itu sudah meminta untuk dilayani dan mereka bayar retribusi tapi sampai saat ini juga belum, sehingga kita harus ada keadilan pembangunan bagi saudara kita di kecamatan Leitisel,” ujarnya

Zeth menyatakan, penting ini jadi perhatian Pemkot Ambon sehingga pemerataan pembangunan di lima kecamatan di Kota Ambon bisa terlaksana dengan adil dan bijaksana.

Dikatakan, walaupun populasi warga di Kecamatan Leitisel tidak terlalu banyak, tapi mereka adalah negeri negeri adat yang berada di wilayah Kota Ambon.

“Penghormatan kepada mereka sebagai warga asli negeri-negeri adat di kota Ambon lewat akselerasi pembangunan itu juga harus berkeadilan,” kata Zeth menutup obrolannya(L06)