AMBON, LaskarMaluku.com – Muhammad Reza Mony secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Provinsi Maluku untuk masa bakti 2025–2028.
Penetapan ini didasarkan pada Surat Keputusan Musyawarah Daerah HIPMI Provinsi Maluku Nomor: 007/MUSDA-PROV.MALUKU/HIPMI/VI/2025 yang dibacakan dalam rangkaian Musyawarah Daerah (Musda) ke-XII HIPMI Maluku, bertempat di Ballroom Hotel Santika, Ambon, Senin (23/6/2025).
Musda yang merupakan forum tertinggi organisasi di tingkat daerah ini menjadi momentum penting dalam menentukan arah kepemimpinan dan kebijakan strategis HIPMI Maluku ke depan.
Muhammad Reza Mony terpilih melalui mekanisme demokratis sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) HIPMI dan peraturan organisasi lainnya, menggantikan Asis Tuny yang telah memimpin BPD HIPMI Maluku dalam periode sebelumnya.
Kegiatan Musda XII ini dihadiri oleh berbagai elemen strategis, antara lain perwakilan Forkopimda, pemerintah daerah, BPD HIPMI Papua Barat, kalangan perbankan, organisasi profesi, serta seluruh pengurus HIPMI kabupaten/kota se-Maluku.
Kepemimpinan Baru, Harapan Baru
Dalam sambutannya, Ketua BPD HIPMI demisioner, Asis Tuny, menyampaikan harapannya agar kepemimpinan baru dapat memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, akademisi, hingga sektor perbankan dan BUMN.
“Maluku memiliki 37% cadangan perikanan nasional, tiga blok migas strategis, dan potensi mineral yang tersebar luas. Ini adalah anugerah yang harus dikelola dengan inovatif dan kolaboratif,” ungkap Asis.
Ia juga menekankan pentingnya peran aktif pengusaha muda dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, terutama di tengah keterbatasan fiskal yang dimiliki pemerintah provinsi.
Apresiasi BPP HIPMI: Solid, Tertib, dan Visioner
Mewakili Ketua Umum BPP HIPMI, Ketua Bidang OKK BPP HIPMI, Tri Febrianto Damu Remi, menyampaikan apresiasi atas proses Musda yang berlangsung tertib, transparan, dan sesuai mekanisme organisasi. Ia menilai kepemimpinan Asis Tuny telah meletakkan fondasi kuat bagi kesinambungan organisasi yang lebih inklusif dan kolaboratif.
“HIPMI bukan tempat untuk rivalitas destruktif, tapi wadah kolaborasi strategis. Yang menang bukan orang per orang, tapi organisasi secara keseluruhan,” ujar Tri.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan struktur organisasi hingga ke tingkat DPC serta pengembangan badan semi-otonom sebagai alat penetrasi program HIPMI yang lebih luas dan berdampak.
Dukungan Pemerintah Daerah
Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Djalaludin Salampessy, menyampaikan dukungannya terhadap peran HIPMI sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi daerah.
“HIPMI harus menjadi mitra strategis pemerintah. Maluku memiliki potensi luar biasa di bidang kelautan, perikanan, pertanian, dan pariwisata. Yang dibutuhkan adalah kreativitas dan keberanian anak-anak muda untuk mengolahnya menjadi nilai tambah,” tegasnya.
Gubernur juga mengajak HIPMI untuk terus berinovasi dan memanfaatkan peluang yang ada dalam rangka menjawab tantangan global dan mendorong terciptanya lapangan kerja baru di Maluku.
Profil Singkat: Muhammad Reza Mony
Sebagai figur muda yang aktif dalam dunia usaha dan organisasi kepemudaan, Muhammad Reza Mony dikenal memiliki visi kolaboratif dan semangat mendorong transformasi ekonomi berbasis potensi daerah. Dengan kepemimpinannya, HIPMI Maluku diharapkan dapat memasuki era baru yang lebih inklusif, progresif, dan berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. (L06)